Nakita.id - Pandemi Covid-19 masih belum selesai, tak terkecuali di Indonesia.
Bagaimana tidak? Virus corona bisa menginfeksi siapa saja, dari orang dewasa hingga anak-anak.
Bahkan, mereka yang memiliki komorbid (penyakit penyerta) atau tidak juga bisa terinfeksi, Moms.
Khususnya, anak-anak dengan celebral palsy rentan terkena Covid-19.
Mengutip Tribunnews (20/12/2021), celebral palsy adalah suatu kelainan kongenital pada gerakan, otot, atau postur.
Kelainan ini disebabkan oleh perkembangan otak yang tidak normal, dan seringkali terjadi sebelum lahir.
Baca Juga: Ketahui Tanda Anak Alami Gangguan Tumbuh Kembang Cerebral Palsy dan Cara Mengatasinya
Si Kecil yang mengalami cerebral palsy bisa mengalami kekakuan, Moms.
Artinya, otot-otot cenderung kaku, atau ada juga yang tipenya justru lemas.
Hal ini disampaikan langsung oleh dokter spesialis anak dan konsultan gastrohepatologi, dr. Ariani Dewi Widodo, Sp.A(K).
Selain tidak bisa melakukan mobilisasi secara baik dan statis, dr. Ariani juga menyebut kalau pergerakannya kurang.
Akibatnya, ada risiko anak yang mengalami kelainan ini bisa terkena pneumonia atau infeksi paru.
"Karena lendirnya tidak bisa dibersihkan dengan baik dari tubuh," ungkapnya, seperti yang dikutip dari Tribunnews.
Ditambah, anak yang menderita cerebral palsy memiliki sistem imun yang lemah dibandingkan dengan anak pada umumnya.
Baca Juga: Kenali Tanda-tanda Si Kecil Idap Cerebral Palsy, Ketahui Pula Jenisnya
Maka dari itu, dr. Ariani menyarankan orangtua untuk tetap menjaga anak penderita cerebral palsy agar tetap aktif bergerak.
"Caranya diajak beraktivitas, gerakan pasif untuk anak-anak yang tidak bisa bergerak aktif. Misalnya ditekuk, tangan digerakkan. Untuk baring saja di tempat tidur, maka dibolak balik sehingga ada pergerakan dari tubuhnya," saran dr. Ariani.
Selain itu, jangan lupa untuk terus berikan fisioterapi pada anak penderita cerebral palsy, Moms.
Sementara itu, konsumsi nutrisi dan multivitamin juga perlu ditingkatkan khususnya pada anak penderita cerebral palsy.
"Jumlah jangan kurang. Ingat anak dengan cerebral palsy, kebutuhan energi lebih tinggi. Apalagi mengalami kekakuan, sehingga jangan kurang kalori. Multivitamin boleh dilakukan jika asupan makanan tidak mencukupi," tegas dr. Ariani.
Semoga bermanfaat ya, Moms.
Baca Juga: Bisa Jadi Gangguan Serius! Jangan Abaikan Anak Terlambat Bicara, Ketahui 10 Penyebabnya
Artikel ini sudah tayang di Tribunnews Anak Celebral Palsy Rentan Terkena Covid-19, Ini Cara Pencegahannya
Wapres Gibran Minta Sistem PPDB Zonasi Dihapuskan, Mendikdasmen Beri Jawaban 'Bulan Februari'
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR