Nakita.id - Kabar baik bagi Moms dan Dads semua, vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun sudah dijalankan sejak 14 Desember 2021.
Sesuai dengan rencana Kementrian Kesehatan sebelumnya, agar dapat dilakukan secara lebih terorganisir, vaksinasi untuk anak dilakukan melalui berbagai sekolah.
Karena anak umur 6 hingga 11 tahun masih pada jenjang sekolah dasar, Kemenkes melakukan kerjasama dengan berbagai sekolah dasar di Indonesia untuk pelaksanaan vaksinasi ini.
Saat ini, jenis vaksin yang diberikan pada anak usia 6-11 tahun adalah Sinovac yang sebelumnya sudah diuji coba keamanannya.
Walaupun begitu, sampai saat ini pemerintah masih melakukan uji coba untuk vaksin jenis lain.
Sehingga ada kemungkinan, tak hanya vaksin Sinovac saja yang boleh diberikan pada anak usia 6-11 tahun.
Tentu, vaksinasi perlu didapatkan oleh anak-anak kita.
Sebab, anak-anak juga merupakan golongan yang rentan terkena Covid-19.
Mendapatkan vaksinasi juga diperlukan untuk menjaga kesehatan lingkungan sekitarnya.
Sehingga apabila anak sudah divaksinasi, hal ini tak hanya untuk kesehatan dirinya saja.
Namun juga orang-orang terdekatnya.
Bagi Moms yang anaknya belum mendapatkan vaksinasi, perlu bersabar menunggu giliran.
Sembari menunggu, ada beberapa hal yang perlu Moms persiapkan sebelum anak melakukan vaksinasi.
Apabila vaksinasi ingin berjalan dengan lancar dan bekerja dengan maksimal, Moms perlu tahu beberapa hal.
Asupan makanan dan kesiapan anak sebelum vaksinasi juga perlu diperhatikan.
Apa saja, Moms?
1. Mempersiapkan mental anak
Ada kemungkinan anak akan merasa takut karena hendak disuntik.
Bisa jadi ini adalah tantangan baru bagi Moms untuk memperkenalkan vaksinasi pada anak.
Pastikan anak berani untuk menerima vaksinasi.
Namun, apabila anak dirasa ketakutan akan vaksinasi, ada beberapa hal yang harus Moms lakukan.
Pertama, jangan membohongi anak.
Yang seringkali terjadi ketika anak takut divaksin adalah Moms mengatakan bahwa disuntik itu tidak sakit.
Padahal tusukan jarum suntik ke lengan memang sakit, walaupun hanya sedikit.
Sebaiknya, katakan yang sebenarnya pada anak bahwa disuntik memang sedikit sakit.
Namun, berikan pengertian juga kalau hal ini dilakukan demi kesehatannya.
Katakan bahwa lebih baik sedikit sakit saat disuntik saja daripada sakit yang lebih parah di kemudian hari.
Kedua, jangan buat anak ketakutan.
Tak jarang Moms mengatakan “nanti bapak dan ibu dokter marah, lo,”.
Hal ini tidak sebaiknya dikatakan, sebab hanya akan mengubah pola pikir dan persepsi anak terhadap dokter.
Di kemudian hari, tak heran jika anak ketakutan jika bertemu dan hendak diperiksa oleh dokter.
Tak ada salahnya jika Moms memberikan imbalan bagi anak apabila telah berhasil mengatasi ketakutannya terhadap suntikan vaksin Covid-19.
2. Asupan makanan anak
Sebelum melaksanakan vaksinasi, ada beberapa bahan makanan yang perlu dikonsumsi oleh anak.
Sebenarnya tidak ada makanan yang bisa meningkatkan cara kerja vaksin dalam tubuh.
Namun, Moms bisa memberikan makanan yang bergizi untuk anak sehingga sistem imunitas tubuhnya meningkat.
Sehingga imunitas mampu untuk berkerja dengan vaksin secara maksimal.
Tak hanya itu, melansir dari Eating Well, asupan makanan bergantung pada gejala pasca vaksinasi.
Setelah melakukan vaksinasi, kemungkinan besar anak akan mendapatkan beberapa gejala, di antaranya:
- Sakit kepala
- Nyeri otot
- Demam tinggi
- Pegal di bagian bekas suntikan
Ada baiknya Moms memberikan asupan makanan yang tergolong dalam makanan antiinflamasi untuk anak.
Ada apa saja?
- Asam lemak omega-3 (tuna, sarden, makarel)
- Sayuran hijau (brokoli, bayam, sawi)
- Buah-buahan, terutama dari kelompok beri
- Kacang almond dan kacang kenari
- Bawang putih dan jahe
3. Olahraga dan asupan air yang cukup
Melansir dari Verywell Health, ternyata melakukan olahraga yang cukup sebelum menerima vaksin bisa meningkatkan respon imun yang lebih baik, lo, Moms.
Menurut Kate M. Edwards, Ph.D, professor ilmu olahraga dari University of Sydney, melakukan olahraga yang baik sebelum vaksinasi dilakukan selama minimal 15 menit dengan intensitas sedang.
Apa saja olahraga intensitas sedang yang baik dilakukan bersama anak?
Melansir dari NHS, berikut daftarnya:
- Jalan sehat
- Aktivitas fisik di taman, seperti berlari, lempar tangkap, dan melompat
- Berenang
- Menari
Selain itu, jangan lupa untuk ingatkan selalu mengonsumsi air putih yang cukup sebelum melaksanakan vaksinasi.
Konsumsi air putih yang cukup bisa mengurangi risiko efek samping pasca vaksinasi.
Tetap pastikan anak membawa botol minumnya yang sudah diisi air putih sebelum berangkat sekolah.
Sehingga anak bisa meminum air putih sesaat sebelum divaksin.
Itulah tadi beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum anak menerima vaksinasi.
Dengan vaksinasi, kesehatan anak dan orang-orang di sekitarnya bisa tetap terjaga.
Mengurangi ketakutannya pada suntikan, memerhatikan asupan makanan dan minumannya, serta berolahraga perlu dilakukan agar vaksinasi berjalan lancar dan maksimal.
Source | : | Health,Eating Well,Verywell Health |
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR