Nakita.id - Sayur kol biasanya disajikan dalam bentuk lalapan.
Ketika Moms makan ayam, sayur kol menjadi pelengkap yang tak bisa ditinggalkan begitu saja.
Makanan apapun menjadi kian nikmat dengan tambahan kol.
Kini, kol yang digoreng juga tak kalah lezatnya untuk dikonsumsi.
Baca Juga: Iseng Meletakkan Satu Lembar Kol ke Payudara, Moms yang Sedang Menyusui Ini Kaget Lihat Hasilnya
Bahkan semakin banyak orang yang menjadikan kol sebagai makanan favorit.
Namun, sebaiknya segera hentikan dari sekarang kebiasaan mengonsumsi kol goreng saat makan.
Pasalnya, dilansir Sajian Sedap, kol goreng dapat memicu berbagai macam penyakit berisiko yang membahayakan tubuh jika masih sering dikonsumsi.
Menyebabkan jumlah kalori bertambah
Kol merupakan salah satu tumbuhan yang memiliki jumlah kalori yang rendah.
Setengah dari kol mentah seberat 100 gram hanya mengandung 22 kalori.
Kandungan air dalam kol yang melimpah lah yang membuat sayuran ini memiliki kalori rendah.
Tetapi akan berbeda halnya jika kol digoreng, kalori dari kol yang awalnya rendah bisa langsung melonjak tinggi.
Kandungan nutrisi dalam kol bisa rusak
Sebenarnya kol kaya akan nutrisi yang memiliki banyak manfaat bagi tubuh.
Nutrisi yang terkandung dalam kol adalah protein, lemak, dan karbohidrat.
Kol juga kaya akan serat dan beberapa vitamin seperti vitamin C, K, dan B Kompleks, mineral seperti kalsium, fosfor, dan mangan juga terdapat pada kol.
Tetapi jika digoreng dengan suhu yang tinggi kandungan nutrisi pada kol bisa rusak dan menghilang.
Memicu penyakit jantung dan stroke
Meski memiliki rasa yang lezat untuk dikonsumsi, kol goreng ternyata berbahaya bagi kesehatan jantung.
Ketika digoreng dengan suhu yang tinggi, struktur kimia pada minyak akan langsung berubah.
Kol goreng yang diolah dengan minyak yang sama dapat mengubah minyak menjadi lemak trans.
Sedangkan lemak trans sendiri adalah lemak jahat yang kerap dapat memicu terjadinya penumpukan plak pada pembuluh darah.
Jika terus dibiarkan, lama-lama akan menghambat aliran darah sehingga stroke, penyakit jantung, dan serangan jantung tak dapat terhindarkan.
Baca Juga: Mulai Sekarang Jangan Pernah Lagi Terlalu Banyak Makan Kol Kalau Tidak Ingin Tubuh Alami Bahaya Ini
Meningkatkan risiko kanker
Kol yang digoreng dapat menyebabkan senyawa acrylamide yang bersifat karsinogenik, senyawa inilah yang memicu terjadinya kanker.
Meskipun kol memiliki senyawa sulphoraphane yang bisa menjadi antikanker, pengolahan kol dengan cara yang salah justru menghilangkan manfaat tersebut.
Sebaiknya konsumsi kol dengan cara dikukus atau direbus, agar Moms tidak kehilangan manfaat yang diberikan.
Apa Itu Silent Treatment? Kebiasaan Revand Narya yang Membuatnya Digugat Cerai Istri
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR