Nakita.id - 1000 hari pertama kehidupan berperan besar dalam proses tumbuh kembang anak.
1000 hari pertama kehidupan terdiri dari 270 hari selama kehamilan dan 730 hari pada dua tahun pertama kehidupan buah hati.
Masa ini juga sering disebut sebagai window of opportunity atau periode emas anak.
1000 hari pertama kehidupan merupakan periode, di mana Si Kecil sedang berkembang pesat, baik dari segi fisik, mental, maupun emosional.
Disamping mencukupi kebutuhan gizi dan nutrisinya, orangtua harus bisa menjadi support system untuk mendukung perkembangan mental dan emosionalnya.
Moms dan Dads bisa memberikan kasih sayang dan rasa aman melalui bonding.
Alia Mufida, M.PSi, Psikolog Anak dan Remaja dari Klinik Mentari Anakku mengatakan, 1000 hari pertama kehidupan adalah momen yang tepat bagi orangtua dan anak untuk membentuk bonding.
"Bonding atau attachment, yaitu kelekatan emosi yang ada antara orangtua dan anaknya atau anak dengan attachment figure-nya," kata Alia dalam wawancara eksklusif bersama Nakita.id, Kamis (16/12/2021).
Attachment figure ini tidak selalu orangtua, bisa juga nenek, bibi, atau anggota keluarga lainnya, yang sangat dekat secara emosional dengan anak.
Lebih lanjut, Alia menjelaskan seperti apa ikatan yang disebut dengan bonding atau attachment ini.
"Misalnya, saya bisa main asik sama anak dan anaknya pun ketawa-ketawa itu namanya saya dan dia punya bonding yang baik," katanya.
Meski begitu, ada juga saat-saat di mana pembentukan bonding tidak berhasil.
"Saat anak mengalami kesulitan dan merasa enggak nyaman atau sedih," ujar Alia.
"Mungkin orang pertama yang dicari bukan saya, tapi attachment figure-nya, misalnya nenek dan kakeknya," sambungnya.
Oleh karena itu, membentuk bonding antara orangtua dan anak dalam 1000 hari pertama kehidupan sangat penting.
Mulai dari fase mengandung, melahirkan, menyusui, dan terus berlanjut sampai anak tumbuh dewasa.
"Dalam 1000 hari pertama kehidupan, orangtua akan belajar banyak mengenal anaknya dan anaknya juga akan belajar banyak mengenai orangtuanya," jelas Alia.
"Itu yang bisa kita bangun dan usahakan untuk membentuk kelekatan emosi yang aman atau secure attachment antara anak dan figur-figur orang terdekat yang dia percaya," sambungnya.
Untuk itu, melalui bonding orangtua bisa memberikan kasih sayang dan rasa aman pada anak.
"Supaya anak-anak tumbuh dan berkembang menjadi lebih baik," pungkasnya.
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR