Nakita.id - Peran ibu sangat penting dalam keberhasilan 1000 hari pertama kehidupan Si Kecil.
Terutama, dalam pemberian nutrisi untuk anak melalui ASI (Air Susu Ibu) secara eksklusif selama 6 bulan.
Nah, apakah Moms tahu sejak kapan dimulainya periode 1000 hari pertama kehidupan?
Dr. dr. Luciana Sutanto, MS, Sp.GK, Dokter Spesialis Gizi Klinis menjelaskan bahwa, 1000 hari pertama kehidupan dimulai sejak fase awal kehamilan.
"Sejak konsepsi pertama sel telur bertemu dengan seperma terus berlangsung sampai anak berusia 2 tahun," katanya dalam Facebook Live bersama Nakita, Rabu (22/12/2021).
Sayangnya, data di Indonesia masih menunjukkan bahwa ada banyak sekali masalah yang terjadi selama 1000 hari pertama kehidupan Si Kecil.
Data dari Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) menyebutkan, masih banyak ibu hamil yang mengalami anemia dan memiliki asupan gizi rendah dari angka kecukupan gizi yang dianjurkan.
Padahal, penting sekali bagi ibu untuk mencukupi nutrisi dalam 1000 hari kehidupan Si Kecil, sejak awal kehamilan, menyusui, sampai usianya dua tahun.
Lebih lanjut, dr Luciana mengatakan, penting sekali bagi ibu untuk agar bisa memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan.
Sebab, kandungan ASI tak bisa digantikan termasuk oleh susu formula berkualitas sekalipun.
"ASI memang dibuat menyesuaikan dengan kebutuhan bayi dari segi gizinya, termasuk zat-zat imunologi yang ada di dalam ASI ini belum bisa dibuat pada susu formula," katanya.
dr. Luciana juga menyarankan agar Moms memberikan ASI secara langsung kepada bayi.
"Pemberian ASI secara langsung dengan ibu memeluk itu ternyata bonding-nya baik sekali untuk tumbuh kembang bayi," kata dr Luciana.
Namun, biasanya ibu yang baru pertama kali menyusui sering khawatir apabila ASI-nya tidak keluar.
"Sekarang dikenal dengan Inisiasi Menyusui Dini, jadi begitu melahirkan bayi sudah ditempel di tubuh ibu untuk berusaha menyusu," kata dr Luciana.
"Ini merupakan rangsangan awal yang sangat baik untuk melancarkan ASI," lanjutnya.
Oleh karena itu, disamping memenuhi nutrisi untuk bayi, penting juga untuk mencukupi kebutuhan diri sendiri.
"Kalau ibu gizinya tidak bagus maka ASI-nya tidak sesuai dengan yang diharapkan, jadi ibu harus makan dengan baik agar bisa menyusui dengan cukup," kata dr Luciana.
Selain untuk bayi, Moms juga akan mendapatkan manfaat dari menyusui.
"Keuntungan untuk ibu yang menyusui, bisa mengurangi risiko kanker payudara dan kanker indung telur (ovarium), mengurangi pendarahan setelah melahirkan, pemulihan kandungan, serta mencegah diabetes," pungkasnya.
Apa Itu Silent Treatment? Kebiasaan Revand Narya yang Membuatnya Digugat Cerai Istri
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR