Nakita.id - Pandemi virus corona belum usai, apalagi sekarang ini ada varian baru yang bernama Omicron.
Makanya kita harus tahu gejala virus Omicron yang bisa dirasakan oleh tubuh agar lebih waspada.
Selain menjaga protokol kesehatan Moms juga diwajibkan untuk mengetahui gejalanya.
Hal ini agar Moms bisa mencegahnya lebih awal.
Karena sampai sekarang belum ada obat virus Covid-19. Hanya merasakan gejala seperti demam, kita disarankan untuk minum obat antidemam.
Sebelum varian Omicron masuk ke Indonesia, Moms juga sudah diberi penjelasan mengenai gelaja virus corona varian lain yang sudah muncul lebih dulu.
Orang yang terinfeksi virus corona SARS-CoV-2 dapat mengalami gejala dari ringan hingga berat, meskipun tak semua orang yang terpapar akan memunculkan gejala tertentu atau tak bergejala.
Gejala terinfeksi varian Omicron tidak berbeda jauh dibandingkan varian Covid-19 lainnya.
Gejala itu di antaranya demam, sakit kepala, batuk, dan kehilangan penciuman.
Ini merupakan 5 gejala paling umum yang dicatat di aplikasi pelacakan Covid ZOE Inggris dan tidak dapat dibedakan dari gejala flu biasa yang meliputi flu, sakit kepala, kelelahan, bersin dan sakit tenggorokan.
Namun ternyata saat ini beberapa orang yang terinfeksi Omicron mengalami gejala lainnya yakni mual dan muntah.
Seperti yang disampaikan Profesor Epidemiologi Genetik di King's College London dan salah satu pendiri ZOE, Tim Spector pada hari Minggu kemarin.
Spector menuturkan bahwa gejala ini dilaporkan oleh orang yang telah divaksinasi secara lengkap, serta beberapa yang telah menerima suntikan dosis penguat (booster).
Sebelumnya, penelitian ZOE mengungkapkan bahwa hilangnya nafsu makan menjadi salah satu gejala infeksi Omicron.
Dikutip dari laman Russia Today, Senin (27/12/2021), kesamaan gejala antara Omicron dan flu muncul di tengah laporan bahwa varian baru ini bersifat lebih menular namun secara signifikan kurang mematikan dibandingkan varian pendahulunya.
Kendati demikian, penyebaran varian ini telah mendorong diterapkannya pengetatan pembatasan di Inggris, dan deklarasi 'insiden besar' oleh Wali Kota London Sadiq Khan.
Terlepas dari kenyataan bahwa vaksinasi tampaknya tidak efektif dalam melawan Omicron, pemerintah Inggris telah meningkatkan kampanye dosis boosternya, dengan staf NHS memberikan suntikan pada Hari Natal.
Pemerintah Inggris juga menawarkan booster pada semua orang di Inggris pada akhir tahun ini.
Baca Juga: Apakah Vaksin Zifivax Efektif Beri Perlindungan dari Omicron? Ini Dia Penjelasan dari Ahli
Selain mual dan muntah, Spector menyampaikan bahwa gejala seperti flu pada mereka yang terinfeksi Omicron seharusnya membuat setiap orang tetap waspada.
"Mudah-mudahan orang sekarang mengenali gejala seperti flu yang tampaknya menjadi ciri utama Omicron. Orang harus mengubah perilaku mereka dan mulai mengenakan masker lagi, membatalkan acara dan lebih banyak bekerja dari rumah untuk memperlambat penyebaran," tulisnya di situs web ZOE pada pekan lalu.
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR