3. Otot Bayi yang Belum Sempurna
Ini merupakan alasan yang paling umum terjadi gumoh pada bayi, yakni otot yang ada di saluran pencernaan bayi belum sempurna.
Dimana pada dasarnya otot-otot saluran pencernaan tersebut longgar dan akan semakin mengecil secara bertahap pada saat bayi memasuki usia 6 bulan.
Karena perkembangannya belum sempurna inilah, sehingga bayi belum bisa mengatur saat mereka ingin menelan sesuatu dengan benar, sehingga lebih mudah gumoh.
4. Gastroesophageal Reflux Disease (GERD)
Bagi sebagian bayi yang tidak sering mengalami gumoh, kondisi tersebut sebenarnya bisa menunjukkan adanya penyakit gastroesophageal reflux (GERD).
Jika sfingter esofagus bagian bawah tidak mengencang segera setelah dibuka, istilah "refluks" digunakan karena dimuntahkannya kembali makanan yang masuk dan mungkin disertai dengan cairan dan asam.
GERD umumnya terjadi pada bayi prematur dan pada bayi dengan masalah kesehatan lainnya, GERD biasanya membaik setelah 12-24 bulan usia bayi.
GERD sendiri juga dapat disebabkan karena bayi salah makan atau makan berlebihan, karena mengonsumsi terlalu banyak ASI membuat isi perut turun dan karena ASI adalah antasida alami.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Debora Julianti |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR