Sebagai informasi, tekanan darah sistolik (atas) menunjukkan tekanan ketika jantung berkontraksi untuk memompa darah ke seluruh tubuh, sedangkan tekanan darah diastolik (bawah) menunjukkan tekanan saat otot jantung berelaksasi sebelum kembali memompa darah.
"Angka teratas lebih penting, karena memberikan gambaran yang lebih baik tentang risiko kita terkena stroke atau serangan jantung," jelas para peneliti.
Pada kiwi, terdapat kandungan vitamin C yang baik dan sudah terbukti menurunkan tekanan darah pada orang yang mengonsumsi 500 miligram vitamin setiap hari.
Efek penurunan tekanan darah pada kiwi juga dikaitkan dengan antioksidan lutein, yang ditemukan dalam buah tersebut.
Dalam sebuah studi pada 2017, orang yang memakan kiwi dalam jumlah lebih tinggi cenderung memiliki risiko lebih rendah untuk terkena penyakit kardiovaskular.
Meski baik untuk menurunkan tekanan darah tinggi, ahli telah mengingatkan untuk tidak terlalu bergantung pada kiwi sebagai jawaban untuk mengatasinya.
Selain kiwi, Moms juga bisa mengonsumsi buah-buahan lainnya seperti jeruk, beri, pisang, delima, dan melon.
Selain mengonsumsi buah-buahan, Moms juga harus menerapkan gaya hidup sehat lainnya seperti mengelola stres, tidur berkualitas, dan berolahraga.
Semoga bermanfaat ya, Moms.
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR