1. Gunakan perspektif orang dewasa untuk mengganti perspektif anak yang mengalami trauma
Sebagian besar anak masih berpikir bahwa ketika ada teman sekolah yang merundung dirinya, maka ia akan terjebak dalam kondisi yang tidak menyenangkan itu selamanya.
Padahal, relasi pertemanan bersifat dinamis dan tidak hanya terpaku pada satu lingkungan saja.
Usahakan agar Moms memberi pandangan tersebut untuk Si Kecil, dengan catatan jangan sampai mengecilkan trauma yang pernah dialaminya.
2. Pemberdayaan dan tingkatkan harga diri
Tips lain yang bisa Moms lakukan adalah dengan cara memberdayakan Si Kecil.
Galilah potensi dalam diri anak, kemudian tanamkan nilai-nilai positif dalam kehidupannya.
Kemudian, setiap anak mencapai sesuatu, berilah apresiasi untuknya agar bisa membangun kepercayaan diri, juga memotivasinya untuk melakukan pencapaian lain.
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR