Nakita.id – Moms mengajari anak untuk menjalin hubungan yang baik dengan orang lain merupakan salah satu hal yang harus kita tanamkan sejak dini.
Menjaga hubungan satu sama lain adalah salah satu elemen paling vital dan diperlukan manusia yang merupakan makhluk sosial.
Semakin bertambah usianya anak, ia akan bertemu dengan orang-orang baru dalam hidupnya.
Tidak jarang anak nantinya akan mengalami masa-masa sulit dan bertemu dengan konflik bersama orang lain.
Terutama saat masih kecil anak kerap kali bertengkar dengan temannya, bisa karena berebutan mainan atau masalah yang lain.
Ketika ini anak harus berani meminta maaf jika berbuat salah ketemannya atau pun anak mau memaafkan temannya dan mereka bermain kembali.
Mungkin Moms masih sulit mengajarkannya karena anak usia ini masih berpikir egosentris.
Anak masih menggunakan sudut pandangnya sendiri untuk melihat dan menilai segala sesuatu.
Melansir dari Parenting, berikut beberapa cara yang bisa Moms lakukan agar anak bisa melihat dan mencontoh sehingga mereka mau dan bisa memaafkan orang lain sejak dini.
1. Berikan Contoh Memaafkan
Orang tua adalah contoh terbaik untuk meminta maaf dan memaafkan.
Balita sangat mudah memaafkan dan ia akan meniru kita untuk meminta maaf, itu sebabnya kita pun harus bisa memaafkan anak ketika ia melakukan kesalahan.
Berikan maaf dengan tulus, karena anak juga tak pernah menghitung kesalahan kita terhadap dirinya.
2. Berikan Alasan Untuk Memaafkan
Alasan kenapa anak harus memaafkan temannya perlu Moms kemukakan kepada anak.
Anak hanya paham bahwa ada orang lain yang baru saja menyakiti dirinya dan membuat ia marah.
Kalau kita meminta anak memaafkan orang lain usai mereka minta maaf kepadanya, ia pasti bingung.
Berikan penjelasan sederhana, selain itu jelaskan juga bahwa usai anak memaafkan, ia tidak akan merasa marah lagi.
Baca Juga: Ajarkan Anak Meminta Maaf dan Memaafkan
3. Tumbuhkan Rasa Empati
Cara terbaik untuk membuat anak mau memaafkan adalah menumbuhkan empatinya.
Saat anak meminta maaf, temannya tidak mau memaafkan dan tidak mau mengajak main bersama.
Jika anak merasa sedih, jelaskan saja jika itu juga yang dirasakan oleh temannya jika ia tidak mau memaafkan.
4. Berikan Toleransi Waktu
Setiap kali ada anak lain menyakiti atau minta maaf kepada anak kita, saat itu juga kita menghampirinya dan mengingatkan ia untuk memaafkan.
Bahkan kita cenderung memaksa anak langsung memaafkan.
Namun perlu Moms ingat, terkadang anak memerlukan toleransi waktu untuk memaafkan temannya dengan tulus tanpa paksaan.
Dari pada Moms memaksa anak untuk langsung memaafkan, ada baiknya Moms mencari tahu mengapa anak tidak mau langsung memaafkan temannya.
Baca Juga: Selain Berpahala, Memaafkan Seseorang Punya 7 Manfaat Kesehatan!
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Debora Julianti |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR