Tabloid-Nakita.com - Bagi Mama yang saat ini tengah berbadan dua, tentu memiliki kesempatan merasakan keajaiban Inisiasi Menyusu Dini (IMD). Bagaimana bisa seorang bayi baru lahir tanpa perlu dilatih, tanpa perlu dipandu, hanya dengan insting dapat mencari sendiri sumber kehidupannya? Sungguh menakjubkan, bukan?
Bagaimana proses inisiasi menyusu dini terjadi?
Ketua Sentra Laktasi Indonesia (SELASI) dr. Wiyarni Pambudi, SpA, IBCLC, menjelaskan Inisiasi Menyusu Dini sesungguhnya hanyalah proses sederhana, yaitu meletakkan bayi begitu lahir dalam posisi tengkurap kontak kulit-ke-kulit di dada atau perut ibunya, dan dibiarkan setidaknya satu jam. Wiyarni pun menggambarkan bagaimana proses inisiasi menyusu dini berlangsung:
1. Awalnya bayi menangis sebentar. Tangisan kelahiran ini sangat khas, merupakan tanda paru mulai berfungsi.
2. Kemudian mereka akan memasuki tahap relaksasi, proses adaptasi singkat untuk mengatur denyut jantung, pernapasan dan temperatur.
3. Pada menit ke-1 sampai dengan menit ke-5 bayi akan bangun dan terjaga.
4. Di menit ke-4 hingga menit ke-12 bayi mulai bergerak. Gerakan awalnya sedikit, pada lengan, bahu, dan kepala. Beberapa kali
bayi mungkin ingin beristirahat sebelum memulai gerakan berikutnya.
5. Setelah istirahat, bayi mulai bergerak merangkak ke arah payudara. Gerakan merangkak ini sekaligus memijat perut ibu sehingga kontraksi dinding uterus lebih optimal untuk menghentikan perdarahan pascapersalinan.
6. Saat telah menemukan payudara, bayi cenderung beristirahat untuk sementara waktu. Seringkali hal ini diartikan keliru sebagai bayi
tidak lapar atau sudah merasa lelah.
7. Setelah istirahat, di menit ke-29 hingga ke-62 bayi akan mulai membiasakan diri dengan payudara, mungkin dengan mengendus, mencium dan menjilati sebelum akhirnya menempel untuk menyusu. Proses pembiasaan ini dapat memakan waktu 20 menit atau lebih, bergantung pada seberapa lama bayi memerlukan waktu menjilat bakteri baik dari kulit ibu, yang akan membentuk koloni flora
normal di ususnya.
8. Pada menit ke-49 sampai menit ke-90, untuk pertama kali bayi menyusu di payudara selama beberapa waktu. Berkat rangsangan jilatan dan isapan di payudara, kolostrum akan mengalir memberikan antibodi (terutama IgA) demi memproteksi saluran cerna bayi.
9. Bayi akan tertidur selama 1½ hingga 2 jam, memberi kesempatan tubuh untuk pemulihan. Pada umumnya Mama juga akan tertidur karena hormon stres selama persalinan telah dieliminasi oleh proses IMD.
Itulah keajaiban proses inisiasi menyusu dini yang pasti tak akan Mama lupakan.
Narasumber: Dr. Wiyarni Pambudi, SpA, IBCLC, Ketua Sentra Laktasi Indonesia (SELASI)
(Faras Handayani)
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
KOMENTAR