Ia pun meminta agar pemda setempat turut membantu menyukseskan PTM 100 persen.
Jajaran pemda setempat juga diminta untuk terus mengawasi semua sekolah agar tetap menjalankan protokol kesehatan yang ketat.
"Pemerintah daerah perlu terus mengawal pelaksanaan PTM terbatas dengan sebaik-baiknya," pungkas Suharti.
Menurut Suharti kini telah disediakan pengintegrasian data dari data pokok pendidikan (Dapodik) yang terhubung dengan aplikasi PeduliLindungi.
Nantinya, jika terdapat temuan kasus positif Covid-19 di sekolah, pihak penanggung jawab sekolah serta dinas pendidikan setempat langsung mendapatkan notifikasi melalui aplikasi WhatsApp.
"Jika ada temuan kontak erat atau kasus positif terhadap warga sekolah, penanggung jawab sekolah dan dinas pendidikan akan mendapatkan notifikasi melalui WhatsApp dari Kemenkes," ujarnya.
Untuk diketahui, PTM 100 persen bisa dilaksanakan setiap hari.
Seperti sebelum pandemi, sekolah akan dilakukan pada hari Senin-Jumat.
Namun, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh pihak sekolah.
Satuan pendidikan di level PPKM 1 dan 2 bisa melaksanakan PTM setiap hari dengan kapasitas 100 persen dari ruang kelas.
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR