"Kami menyediakan banyak wastafel di sekolah," ucap Agus.
Tak hanya itu, guru dan murid diwajibkan mengenakan masker yang menutupi hidung dan mulut saat kegiatan belajar mengajar (KBM) berlangsung.
Agus menuturkan jika pihaknya juga menyediakan masker cadangan untuk mengantisipasi jika ada siswa yang kedapatan tak memakai masker di lingkungan sekolah.
"Kemudian, kita sediakan masker cadangan," sambungnya.
Mengingat PTM masih sangat rawan dalam penyebaran virus corona, pihak SMPN 1 Jakarta secara khusus menyediakan ruangan jika ada siswa yang memiliki gejala menjurus kepada Covid-19.
"Kami juga sediakan ruangan khusus jika ada yang terkonfirmasi Covid-19," ujar Agus.
Dalam PTM terbatas kali ini, pihak sekolah juga telah mempersiapkan dalam bidang kurikulum atau akademis.
Sekolah akan memberikan materi pembelajaran yang disesuaikan dengan kurikulum yang berlaku.
Pihak guru dapat mengoptimalkan waktu belajar namun masih sesuai dengan peraturan SKB Empat Menteri.
PTM terbatas dilakukan degan mengatur jumlah peserta didik pada rombongan belajar yang disesuaikan dengan kapasitas kelas.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR