Nakita.id - Pemerintah telah menetapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah.
Mulai Januari 2022 setiap sekolah yang telah memenuhi syarat wajib menggelar PTM 100 persen.
Keputusan ini tertuang dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Empat Menteri.
Hal ini dilatarbelakangi karena situasi pandemi Covid-19 di Indonesia menunjukkan adanya penurunan.
Kini, pemerintah tak bisa menunda lagi untuk mempercepat pelaksanaan PTM terbatas.
Wajibnya PTM 100 persen di tahun 2022 ini tentu memunculkan polemik bagi orangtua wali murid.
Tak sedikit orangtua wali murid yang merasa khawatir akan aktivitas sang buah hati jika dilepas begitu saja di sekolah.
Terlebih anak sangat rentan tertular dan menularkan virus Corona.
Rasa risau menghadapi anak saat mulai PTM memanglah lumrah terjadi.
Baca Juga: Ini Alasan Kemendikbud Ristek Percepat PTM 100 Persen untuk Terus Dilaksanakan oleh Setiap Sekolah
Saat diwawancara bersama Nakita, Sabtu (8/01/2022), guna memastikan anak tetap aman saat PTM berlangsung, Moms Friska selaku orangtua dari anaknya yang masih duduk di bangku kelas 3 sekolah dasar (SD) menerapkan protokol kesehatan yang ketat untuk sang buah hati.
Moms Friska selalu mencontohkan anaknya untuk menerapkan protokol kesehatan 3M di masa pandemi.
Gerakan 3M memang selalu digencarkan guna memutus mata rantai persebaran Covid-19.
Para orangtua wali murid mungkin bisa mencontoh apa yang dilakukan Moms Friska agar anak tetap aman ketika mengikuti PTM terbatas.
Penerapan 3M sendiri memastikan anak selalu menggunakan masker di lingkungan sekolah.
Selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah belajar, atau membekali anak dengan hand sanitizer.
Ajarkan anak untuk selalu menjaga jarak dengan teman-temannya di sekolah minimal 1 meter.
Friska juga mencontohkan agar anaknya untuk tidak berkontak langsung dengan orang lain dan menghindari kerumunan.
"Selalu untuk mengajarkan anak dalam menerapkan 3M," ucap Friska.
Tetapi, menurut Moms Friska cara yang terbaik untuk menjaga anak tetap aman saat PTM adalah dengan memastikan kondisinya dalam keadaan fit.
Moms Friska memperbolehkan anaknya untuk bersekolah apabila tidak ada keluhan pada kondisi kesehatannya.
Hal ini penting dilakukan dan dicontoh oleh seluruh orangtua agar anak siap hadapi PTM.
Ketika imunitas anak terjaga, tidak hanya bisa mencegah penularan virus Corona saja.
Akan tetapi, anakpun jadi lebih siap untuk mendapatkan pembelajaran serta materi yang diberikan oleh guru di sekolah.
"Yang paling penting selalu jaga kesehatan anak agar imun anak selalu kuat," pungkas Friska.
Anak-anak memang selalu mengikuti hal apapun yang dilakukan oleh orangtuanya.
Maka, jadilah contoh yang teladan untuk selalu menerapkan pola hidup sehat serta taat protokol kesehatan agar anakpun meniru hal baik yang Moms dan Dads lakukan.
Sehingga, orangtua tak perlu panik lagi ketika anak mulai PTM di sekolah karena anak memiliki kesadaran dengan sendirinya untuk terus menerapkan protokel kesehatan dimanapun dan kapanpun.
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR