Ita berpesan bahwa Tuhan lebih menyayangi kakak dengan memanggilnya lebih cepat. Menurutnya, lebih baik pulang kepada Tuhan ketimbang harus hidup dengan suami yang tega merampas nyawa istrinya sendiri.
Ia berharap proses hukum terhadap pelaku bisa adil, ia meminta pelaku dihukum mati.
"Semoga tenang teteh, sekarang pangeran lebih sayang sama teteh, daripada hidup mendampingi orang gil*," ungkapnya.
Awal Mula Kasus
Peristiwa pria berinisial HE (38) yang tega membunuh istrinya Rasnawati (41) terjadi di Kampung Cisawer, Desa Cijayana, Kecamatan Mekarmukti, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (3/1/2022) dini hari sekira pukul 01.30 WIB.
Kapolres Garut, AKBP Wirdhanto Hadicaksono mengatakan motif pelaku yang berinisial HE (38) nekat menghabisi nyawa istrinya sendiri karena cemburu buta saat mengetahui sang istri memiliki pria idaman lain.
"Adapun motif dari tindak pidana ini, adalah adanya percekcokan sebelum-sebelumnya karena akibatnya diduga korban ini memiliki PIL atau pria idaman lain," ujarnya dalam menggelar jumpa pers, Selasa (4/1/2022) di Mapolres Garut.
Ia menjelaskan tersangka dan korban sebelumnya sudah terlibat pertengkaran lantaran tersangka mengetahui istrinya tersebut berkomunikasi dengan seseorang melalui media sosial.
Komunikasi tersebut bersifat mesra sehingga membuat tersangka cemburu, lalu nekat menghabisi nyawa istrinya sendiri dengan cara menyayatkan golok ke leher sang istri saat sedang tertidur.
"Dipicu juga oleh adanya komunikasi media sosial, melalui SMS juga yang juga ada kata-kata yang bersifat mesra, sehingga mengakibatkan kecemburuan dari tersangka yang merupakan suami dari korban," ucapnya.
Perampasan nyawa tersebut, menurut Wirdhanto, merupakan pembunuhan berencana. Pelaku diketahui sudah merencanakan pembunuhan tersebut.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR