Nakita.id - Penyakit gangguan jiwa masih menjadi suatu hal yang agak tabu di masyarakat Indonesia.
Faktanya, di Jakarta saja pada 2007 terdapat 124.000 jiwa mengalami psikotik atau gangguan mental yang fatal.
Salah satu gangguan mental tersebut adalah bipolar.
Jenis gangguan ini merupakan penyakit mental berupa perubahan suasana emosi sangat ekstrem dan ditandai berulang dan dalam jangka waktu lama.
BACA JUGA : Deretan Artis Ini Pernah Berjuang Lawan Depresi Hingga Gangguan Mental Bipolar, Siapa Saja?
Gangguan bipolar dialami sekitar 34-36% populasi selama hidupnya yang artinya 1 dari 3 orang di dunia pernah mengalami bipolar.
Angka ini jauh lebih besar dari hipertensi sebesar 30% maupun kanker sekalipun yang hanya sebesar 13%.
Gangguan bipolar merupakan gangguan yang sifatnya kronis dan memiliki potensi yang fatal mengakibatkan kecelakaan.
"Gangguan bipolar bisa dikontrol, perlu adanya dukungan lingkungan, khususnya keluarga," ujar dr. Hervita Diatri, SpKJ(K) pada Seminar Kesehatan: World Bipolar Day 2018, Launching Boneka Hagi "Help, Hug, Solve The Puzzle" di Hotel Puri Denpasar, Jakarta pada Selasa (20/3/2018).
Maka, Moms sebaiknya tak menganggap remeh beberapa gejala dari bipolar.
Umumnya, ada tiga keadaan perubahan emosi ekstrem dari senang dan sedih yang patut diwaspadai sebagai indikasi bipolar.
Saat berada kondisi ini seseorang sudah wajib memeriksakannya pada psikiater.
Gejala dari tiga keadaan tersebut antara lain :
BACA JUGA : Cek Segera, Inilah Tanda-Tanda Dini Keterbelakangan Mental Pada Anak
- Emosi berubah secara bermakna yang sangat ekstrem
- Menimbulkan penderitaan pada diri sendiri maupun lingkungan seperti menyakiti diri sendiri maupun membahayakan orang lain
- Fungsi-fungsi terganggu seperti fungsi sosial, keluarga, maupun pekerjaan
Penyebab gangguan bipolar masih bersifat multifaktoral, artinya melibatkan faktor biologi, psikologis, sosial, kultural, dan spiritual.
Selain itu, Moms juga perlu mengetahui bahwa gangguan Bipolar memiliki dua tipe, yaitu tipe 1 dan tipe 2.
Tipe 1 ditandai dengan episode mania yang diikuti dengan episode hipomania atau depresi.
Sedangkan tipe 2 ditandai dengan hipomanik, saat ini atau sebelum ya mengalami gejala depresi.
Adapun keadaan mood pada gangguan bipolar bisa timbul dalam bentuk episode-episode, yaitu
1. Depresi
Keadaan ini bisa berupa perasaan sedih atau murung disertai hilangnya minat.
Kondisi ini biasanya menetap selama dua minggu.
BACA JUGA : 9 Manfaat Tak Terduga Minum Air Kelapa di Pagi Hari
2. Mania
Kondisi gangguan mental ini menunjukkan rasa gembira atau sedih berlebih yang begitu ekstrem.
Kondisi mania ini bisa menetap selama satu minggu.
3. Hipomanik
Kondisi ini berupa mood yang bersifat meningkat sangat ekstrem dan bisa terjadi dalam empat hari.
4. Campuran
Kondisi ini bisa gabungan antara episode mania maupun hipomanik dan depresi amyor.
Biasanya terjadi hampir setiap hari minimal dalam satu minggu.
Nah Moms, bila mengalami tanda-tanda diatas ada baiknya konsultasikan pada psikiater untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Anisyah Kusumawati |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR