2. Peningkatan risiko penyakit jantung
Siapa sangka, terlalu banyak makan junk food saat hamil juga meningkatkan risiko janin memiliki penyakit jantung.
Sebuah studi Cell Reports menemukan bahwa tikus hamil yang makan makanan tinggi lemak, tinggi gula dan menderita obesitas pra-kehamilan dapat mewariskan kelainan genetik ke tiga generasi mendatang.
Hal itu bisa meningkatkan risiko penyakit jantung dan diabetes tipe 2.
3. Peningkatan risiko alergi
Sudah menjadi penyebab di balik penyakit kardiovaskular, terlalu banyak gula juga dapat mendatangkan malapetaka pada sistem lain dan tidak hanya untuk Moms , tetapi juga bayi.
Sebuah studi European Respiratory Journal menemukan bahwa wanita yang paling banyak makan “gula bebas” dalam kelompoknya—yaitu makanan dengan tambahan gula, baik dalam bentuk sukrosa, sirup jagung fruktosa tinggi, madu, atau jus buah—mengalami peningkatan sebesar 38 persen pada risiko alergi anak mereka antara usia 7 dan 9 tahun.
Baca Juga: Wanita Hamil Tidak Boleh Naik Pesawat karena Berisiko Keguguran, Mitos vs Fakta Kehamilan?
Para ibu juga melihat peningkatan yang menakjubkan 101 persen dalam risiko asma alergi pada anak-anak mereka.
Anehnya, konsumsi gula anak-anak di usia dini tidak mempengaruhi hasil.
3. Peningkatan risiko kecanduan junk food
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam The FASEB Journal, tikus hamil yang makan junk food tampaknya telah benar-benar memprogram keturunan mereka untuk kecanduan diet tinggi lemak dan tinggi gula pada saat mereka disapih.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR