Pasalnya, tampaknya suguhan lezat itu membuat sistem penghargaan otak normal pada keturunannya tidak peka, membuat mereka kurang sensitif terhadap hormon "merasa baik", yang, pada gilirannya, bisa memicu makan berlebihan.
Bagaimana sebaiknya?
Selain efek negatif pada bayi, terlalu banyak junk food juga dapat membuat kehamilan lebih berat dari yang seharusnya.
"Ini dapat meningkatkan risiko beberapa gejala terkait kehamilan, seperti kelelahan, mulas, stretch mark, diabetes gestasional, dan banyak lagi," kata Mendes.
“Idealnya, ibu hamil akan mengurangi asupan semua makanan olahan dengan tepung putih, gula dan aditif buatan. Lemak trans, seperti minyak terhidrogenasi atau terhidrogenasi sebagian, sangat merugikan selama kehamilan.”
Baca Juga: Mitos vs Fakta Kehamilan yang Perlu Moms Tahu, Apakah Ibu Hamil Boleh Minum Air Kunyit?
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR