Nakita.id - Kondisi cuaca saat ini memang tak menentu.
Pagi hingga siang hari bisa saja matahari bersinar sangat terik.
Tetapi, saat sore hingga malam tiba selalu saja hujan turun dengan sangat lebatnya.
Kondisi seperti ini tentu membuat setiap orang, khususnya anak-anak rentan terpapar penyakit.
Apalagi ketika musim hujan seperti saat ini, yang membuat Si Kecil dengan mudah terkena penyakit demam berdarah dengue (DBD).
Sudah sejak lama jika demam berdarah jadi salah satu penyakit dengan kasus tertinggi di Indonesia.
Penyakit demam berdarah ditularkan ke manusia melalui nyamuk aedes aegypti.
Jika sang buah hati terjangkit demam berdarah tentu membuat para orangtua khawatir dan panik bukan kepalang.
Maka dari itu, Moms dan Dads harus mengetahui gejala demam berdarah yang bisa terjadi pada anak agar bisa segera mendapatkan pertolongan pertama dari dokter.
Dilansir Kidshealth, gejala demam berdarah pada anak umumnya ringan jika baru pertama kali.
Tetapi jika anak pernah mengalami infeksi sebelumnya dan anak lebih besar mungkin gejala yang ditimbulkan sedang hingga parah.
Tanda dan gejala umum demam berdarah pada anak meliputi demam tinggi atau sekitar 40 derajat celsius.
Anak akan mengeluhkan kondisi kesehatannya karena timbulnya rasa sakit kepala yang parah.
Nyeri di belakang mata dan di persendian sekitar otot atau tulang juga harus Moms waspadai sebagai gejala demem berdarah.
Moms harus mewaspadai jika Si Kecil mulai merasa tubuhnya terasa ngilu dan sakit jika digerakkan.
Setelah demam mereda, biasanya gejala lain dapat menyebabkan perdarahan yang lebih parah seperti munculnya mual, muntah, atau rasa sakit perut yang parah.
Masalah pernapasan seperti kesulitan bernapas juga jadi salah satu gejala anak terkena demam berdarah.
Biasanya, gejala bisa terjadi mulai dari 4 hari hingga 2 minggu setelah digigit oleh nyamuk yang terinfeksi, dan akan berlangsung selama 2 hingga 7 hari.
Baca Juga: 3 Gejala DBD pada Anak 2 Tahun, Moms Harus Waspada Agar Tidak Semakin Parah
Jika tak segera diobati, demam beradarah bisa jadi salah satu penyakit yang mengancam nyawa.
Dehidrasi, pendarahan hebat, dan penurunan tekanan darah bisa terjadi kepada anak jika demam berdarah diabaikan begitu saja.
Apabila timbul adanya gejala yang mengarah ke demam berdarah, Moms bisa segera langsung menghubungi dokter anak.
Untuk membuat diagnosis, dokter akan memeriksa kondisi anak dan gejalanya terlebih dahulu.
Dokter akan menanyakan tentang riwayat kesehatan anak dan perjalanan terakhir, dan mengambil sampel darah untuk pengujian.
Apabila kasusnya ringan, dokter akan menangani dengan memberikan banyak cairan untuk mencegah dehidrasi dan beristirahat total.
Belum ada obat khusus untuk mencegah demam berdarah.
Tetapi Moms bisa memberikan perlindungan terbaik untuk mencegah gigitan nyamuk mengenai Si Kecil.
Sebaiknya batasi jumlah bermain anak di luar ruangan, menggunakan obat nyamuk, meminta anak untuk mengenankan baju panjang dan singkirkan barang-barang yang menjadi tempat untuk nyamuk berkembang biak, seperti genangan air di barang-barang bekas.
Bobo Fun Fair dan Jelajah Kuliner Bintang Jadi Ajang Nostalgia di Uptown Mall BSBCity Semarang
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR