Menurut studi dari UMass Chan Medical School, wanita hamil dengan infeksi virus corona memiliki risiko lebih tinggi untuk dirawat di rumah sakit, memerlukan intubasi, mengalami preeklamsia, kelahiran prematur, hingga kematian pada Moms.
Mengingat tingkat vaksinasi di antara ibu hamil relatif rendah, CDC pun telah mendesak para ibu hamil untuk segera divaksinasi.
“Ini adalah komplikasi yang dapat dicegah dengan mendapatkan vaksin Covid selama kehamilan,” kata Ross.
Sementara itu, riset yang dipublikasikan di The New England Journal of Medicine tahun 2022 menunjukkan, bahwa vaksin Pfizer-BioNTech dan Moderna sangat aman dan efektif pada orang hamil seperti halnya pada orang yang tidak hamil.
"Suntikan (vaksin) tidak terkait dengan komplikasi berbahaya seperti keguguran atau ketidaksuburan seperti yang diyakini beberapa orang," pungkas Ross.
Baca Juga: Vaksin Booster Memang Penting, Tapi Maaf 3 Orang Berikut Ini Tidak Boleh Mendapatkannya
Artikel ini telah tayang di Kompas dengan judul "Ibu Hamil yang Divaksin Covid-19 Menurunkan Antibodi pada Bayinya"
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR