Nakita.id - Moms, rata-rata orang mempercayai minum segelas air putih sebelum tidur dapat menghidrasi tubuh.
Bahkan beberapa penelitian mampu membuktikannya.
Namun kita pun harus mengetahui manfaat dan kerugian dari air minum air putih sebelum tidur?
Lho, memangnya ada ruginya minum air putih sebelum tidur?
BACA JUGA: Begini Potret Penampilan Tia Ivanka 'Mbak Yul' Setelah Berhijab
Nyatanya ada Moms, meskipun ini masih menuai pro dan kontra.
Begini, jika seseorang merasa mengalami dehidrasi pada malam hari atau berisiko mengalami dehidrasi, maka mereka harus minum air putih.
Tapi, minum air putih sebelum tidur ternyata bisa meningkatkan risiko nokturia seseorang.
Nokturia adalah peningkatan kebutuhan untuk buang air kecil di malam hari.
Saat tertidur, tubuh manusia menghasilkan lebih banyak hormon yang memperlambat fungsi ginjal dan menurunkan produksi urin.
BACA JUGA: Lyra Virna Ditetapkan Sebagai Tersangka, Ternyata Ini Penyebabnya
Kombinasi ini mengurangi kebutuhan orang untuk buang air kecil di malam hari dan membantu mereka tidur tanpa gangguan.
Sedangkan berulang kali bangun bisa mengurangi durasi dan kualitas tidur.
Bukan hanya itu Moms, noktaria ini juga punya risiko lain.
Ketika tidur seseorang terganggu oleh nokturia, dapat memiliki dampak signifikan pada kualitas hidup mereka.
Ingatan, konsentrasi, dan suasana hati seseorang dapat dipengaruhi secara negatif oleh kurang tidur.
BACA JUGA: Beginilah Dampak Mengejutkan Jika Anak Kurang Minum Air Putih
Berikut ini juga dapat meningkatkan risiko nokturia:
- Hipertrofi prostat jinak
- Kandung kemih terlalu aktif
- Diabetes
- Infeksi kandung kemih
- Penyakit jantung
- Sembelit
- Obat tertentu
- Depresi
BACA JUGA: Tak Disangka, Makanan Ini Malah Picu Sakit Kepala dan Migrain Parah
Nocturia dapat terjadi pada siapa saja pada usia berapa pun tetapi lebih sering terjadi pada orang tua.
Lantas kapan sebaiknya seseorang mengonsumsi air putih?
Seseorang harus minum air putih kapan pun mereka merasa dehidrasi atau jika ada kemungkinan dehidrasi yang tinggi.
Tanda-tanda dehidrasi meliputi, haus, mulut, bibir, mata dan saluran hidung kering, hanya mengeluarkan sedikit air kencing, buang air kecil kurang dari empat kali sehari, urin berbau kuat dan berwarna gelap.
Menurut European Food Safety Authority (EFSA), bisa berakibat fatal jika seseorang kehilangan lebih dari 10 persen air tubuh mereka.
BACA JUGA: Ditemukan Mengapung di Tumpukan Sampah, Begini Kondisi Bayi yang Sempat Dikira Boneka!
Tidak ada konsensus tentang berapa banyak air yang harus diminum setiap hari.
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) dan Food and Nutrition Board (FNB) mengatakan, haus saja sudah cukup untuk membimbing kebanyakan orang tentang berapa banyak minuman.
Namun, FNB menyarankan agar perempuan mengkonsumsi sekitar 2,7 liter air setiap hari dan laki-laki sekitar 3,7 liter.
Jumlah ini termasuk air yang didapat dari makan, yang diperkirakan menghasilkan 19 sampai 20 persen asupan harian.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | medical news today |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR