Nakita.id - Masuk usia balita, daya imajinasi si kecil pun semakin terasah.
Anak sudah mampu mengembangkan cerita, karakter, plot dan petualangan ciptaan mereka sendiri.
Karena itu, Anda sebagai orang tua perlu menyediakan permainan yang tepat untuk bisa mengakomodir dan mengembangkan kemampuan berimajinasi mereka.
Salah satunya dengan bermain peran atau role play.
BACA JUGA : Wow, Anak Mahir Berbahasa Asing Dapat Menambah Kecerdasannya!
Berikut 6 manfaat bermain peran bagi balita?
Manfaat #1 Belajar bagaimana dunia ‘bekerja’.
Aktivitas ‘pura-pura’ ini juga merupakan sebuah proses dari perkembangan belajar si kecil.
Bermain peran akan memberikan anak peluang untuk memperagakan apa yang mereka lihat dalam dunia mereka.
Dari permainan ini, anak akan tahu bagaimana dunia itu ‘bekerja’ dan belajar bagaimana orang dewasa berinteraksi.
Manfaat #2 Mengajarkan si kecil tentang peran sosial.
Bermain peran akan mendorong anak untuk bernegosiasi, berkoordinasi, dan memainkan peran dalam situasi yang berbeda-beda.
Alur cerita dan karakter ‘buatan’ sangat baik untuk mengasah kemampuan anak dalam menjalankan peran sosial kelak.
BACA JUGA : Nyeri Pinggang? Cepat Redakan dengan Ramuan Bawang Putih dan Susu ini!
Manfaat #3 Mengenalkan interaksi sosial.
Tak hanya membantu dalam pengembangan kemampuan sosial saja, tapi bermain peran juga akan mendorong anak untuk bisa belajar menempatkan diri pada posisi orang lain dan memiliki empati terhadap orang lain.
Permainan iniakan berikan mereka kesempatan untuk melatih perilaku, sopan santun, dan bahasa yang diperlukan ketika mereka berinteraksi dengan dunia sebenarnya kelak.
Termasuk mengetahui tingkah laku apa saja yang tidak diterima dalam masyarakat.
Manfaat #4 Perkembangan bahasa.
Bermain peran akan bantu anak mulai mengekspresikan diri dengan melakukan peran tertentu.
Untuk selanjutnya, permainan ini dapat berikan kesempatan bagi para orang tua untuk meningkatkan kemampuan berbahasa anak.
Caranya: memberikan kalimat-kalimat yang si kecil harus gunakan dengan bahasa yang lebih deskriptif, dan ajak mereka melakukan percakapan dengan menggunakan bahasa ekspresif.
Saat bermain peran, anak akan mencoba berbicara layaknya karakter yang diperankan.
Dan ini akan memperluas kosakata anak.
Plus, mengulang kalimat atau dialog yang biasa didengar anak dalam sebuah adegan akan membuat anak lebih percaya diri dalam berkomunikasi atau mengekspresikan diri.
BACA JUGA : Bau Mulut Tak Sedap Setelah Makan Bawang Putih? Atasi Pakai Cara Ini
Manfaat #5 Mengasah imajinasi.
Lewat bermain peran Anda akan melihat seberapa besar dunia imajinasi anak itu.
Imajinasi adalah fondasi penting yang dibutuhkan dalam proses belajar.
Tak hanya penting untuk masa anak-anak saja, tapi imajinasi juga sangat krusial dalam menjalani hidup kelak.
Bayangkan dunia tanpa ada imajinasi, maka kita tidak akan mengenal ilmuwan yang dapat menemukan temuan baru, atau seniman yang menciptakan karya baru yang luar biasa.
Manfaat #6 Memupuk rasa percaya diri.
Dengan memberikan anak kendali penuh dalam dunia ‘buatan’ dan menerima segala tingkah konyol mereka dalam memerankan karakter tertentu, akan meningkatkan rasa percaya diri anak.
Source | : | Tabloid Nakita |
Penulis | : | Saeful Imam |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR