Nakita.id - Vaksin booster akhir-akhir ini memang sedang jadi topik pembicaraan yang hangat dikalangan masyarakat Indonesia.
Pasalnya pada 12 Januari 2022, pemerintah melalui BPOM memberikan izin edar untuk vaksin booster.
Saat ini konsentrasi Indonesia memberikan vaksin booster pada masyarakat yang rentan terpapar Covid-19, seperti lansia.
Namun sepertinya banyak dari negara lainnya yang sudah memberikan vaksin booster untuk anak usia 18 tahun ke bawah.
Lalu apakah Indonesia sudah memberikan vaksin booster pada anak usia dibawah 18 tahun?
Jawabannya adalah belum.
Indonesia belum memberikan izin karena dari WHO sendiri belum ada instruksi resminya.
Bahkan WHO sampai saat ini belum menemukan hal-hal yang mendesak untuk memberikan vaksin booster pada anak usia dibawah 18 tahun.
Meski begitu, sudah ada negara yang memberikan vaksinasi lanjutan pada anak-anak 12-17 tahun.
Mereka adalah:
1. Amerika
Pada bulan Januari, anak-anak usia 12-17 tahun sudah boleh mendapatkan vaksin booster.
Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat sudah memberikan izinnya.
Vaksin booster yang diberikan oleh anak-anak di Amerika Serikat adalah vaksin jenis Pfizer dan BioNTech.
2. Jerman
Baru saja, tepatnya satu minggu yang lalu Jerman juga sudah memberikan izin untuk memberikan vaksin booster pada anak-anak usia 12 tahun ke atas.
Namun sampai hari ini masih belum diketahui jenis vaksin apa yang dipakai Jerman untuk vaksin tambahan pada anak-anak.
3. Hungaria
Hungaria menjadi negara yang baru saja menerbitkan izin pemberian vaksin booster untuk anak usia 12-17 tahun.
Sama seperti Jerman, sampai hari ini Hungaria masih belum memberikan informasi lebih lanjut terkait vaksin booster yang akan diberikan pada anak-anak tersebut.
Meski sudah ada 3 negara yang memberikan vaksin booster pada anak usia 12-17 tahun, WHO masih belum memberikan mandat resmi pada seluruh dunia.
Pasalnya WHO juga masih melakukan serangkaian penelitian untuk pemberian booster pada kelompok yang lebih muda.
Bahkan mengutip dari Channel News Asia, Kepala ilmuwan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Soumya Swaminathan menyampaikan bahwa anak-anak usia dibawah 18 tahun masih belum perlu menerim vaksin booster.
Kata Swaminathan memang ada penurunan antibodi dari waktu ke waktu untuk tubuh melawan virus corona.
Apalagi sekarang banyak sekali varian yang muncul.
Namun saat ini WHO masih belum menemukan alasan kuat mengapa anak usia dibawah 18 tahun harus menerima vaksin booster.
"Tidak ada bukti saat ini bahwa anak-anak yang sehat atau remaja yang sehat membutuhkan booster. Tidak ada bukti sama sekali," ucap Swaminathan.
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR