Kemudian, secara otomatis dapat menurunkan risiko penyakit jantung.
Para peneliti memantu 19 orang berusia 21-55 tahun yang terbiasa mengonsumsi sekitar 40 anggur setiap harinya.
Selain anggur, mereka juga diketahui memiliki kebiasaan diet rendah serat dan bahan kimia nabati.
Baik sebelum maupun selama uji coba berlangsung.
Hasilnya pun benar-benar mengejutkan!
Para peneliti menemukan bahwa konsumsi anggur selama empat minggu saja rupanya dapat membuat kesehatan seseorang meningkat.
Padahal, para partisipan ini bukanlah orang yang makan buah dan sayuran secara teratur.
Selain itu, keragaman mikrobioma atau komunitas bakteri baik yang hidup di usus menjadi lebih tinggi.
Diantaranya adalah Akkermania, bakteri yang membantu membakar gula dan kolesterol, serta memperkuat lapisan usus.
Tak hanya itu, anggur juga mengandung antioksidan penting yang dapat mengurangi peradangan dalam tubuh.
"Kami menemukan bahwa anggur memiliki efek menguntungkan pada bakteri usus, yang merupakan berita bagus, karena usus yang sehat sangat penting untuk tubuh," kata Profesor Zhaoping Li, peneliti utama studi.
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR