Nakita.id – Moms saat bayi sudah lahir, biasanya kita masih terlalu bingung untuk melihat tahapan perkembangan pada anak.
Tahapan perkembangan sendiri menurut Dr. William Jayadi Iskandar Sp.A, selaku dokter Spesialis Anak RS Pondok Indah pada wawancara dengan Nakita, Senin (24/01/2022) mengatakan jika tahapan merupakan juga suatu proses pada anak.
“Kalo kita berbicara tahapan perkembangan, berarti kita membicarakan proses perkembangan pada anak. Jika Namanya proses berarti itu merupakan bukan sesuatu yang instan untuk didapat, jadi ada tahapan-tahapannya. Mulai dari yang sederhana hingga yang lebih kompleks” Ujar dokter William.
Proses yang terjadi kepada anak tidak pernah ada yang instan.
Semua anak pasti akan melewati masa bertahap pada kehidupan mereka.
Seperti mereka bisa berjalan, bisa saja anak akan merangkak terlebih dahulu, berjalan berpegang tembok dan akhirnya anak bisa berjalan dengan baik.
Semua proses yang terjadi pada anak tentu akan melewati yang cukup panjang bagi bayi itu sendiri.
Dr. William juga menambahkan, jika secara klasik dalam tahapannya dibagi menjadi empat ranah perkembangan yang pada setiap ranahnya memiliki keunikan tersendiri.
Berikut 4 ranah perkembangan yang terjadi pada anak, menurut Dr. William.
1. Motor Kasar
Kemahiran motor sendiri disebut juga motor skills ialah aktiviti yang melibatkan pergerakan otot dalam badan.
Kemahiran motor kasar adalah aktiviti atau tindakan fizikal yang melibatkan otot besar dan melibatkan seluruh tubuh badan.
Aktiviti yang melibatkan kemahiran motor kasar merujuk kepada aktiviti seperti berjalan, berlari, melompat, dan sebagainya.
Karena saat anak mulai belajar berjalan tentu akan berpengaruh kepada pergerakan otot pada seluh badan.
2. Motor Halus
Kemahiran motor halus merupakan aktiviti atau tindakan fizikal yang melibatkan otot kecil yang biasaannya melibatkan koordinasi jejari dengan penglihatan.
Antara pergerakan yang melibatkan otot kecil merujuk kepada keupayaan koordinasi jari tangan, pergelangan tangan, pergelangan kaki, jari kaki, bibir dan lidah.
Motor halus pada anak biasanya akan bekerja kepada kegiatan ringan yang dilakukan anak seperti bermain, mewarnai, dan menyusun sesuatu.
Baca Juga: Tahapan Anak Belajar Berjalan, Ini Poin Penting yang Harus Moms Perhatikan
3. Area Bicara atau Bahasa
Pada saat memasuki tahap ini, anak akan mulai belajar untuk berbicara.
Mungkin pada awalnya bayi akan hanya cooing, atau hanya suara-suara saja yang keluar dari mulutnya.
Namun seiring berkembangnya usia anak, mereka mulai bisa mengulangi apa yang Moms dan Dads katakan.
Maka dari itu bayi biasanya mereka akan merespon dengan suara kepada apa yang kita ucapkan.
4. Personal Sosial atau Kemandirian
Pada tahap ini, bayi sudah mulai bisa mengenali sekitarnya.
Tahap ini membuat bayi lebih memilih ingin dekat dan digendong oleh siapa.
Biasanya bayi hanya akan mau digendong ataupun dekat oleh orang yang selalu dia lihat atau yang tidak asing untuk dirinya.
Baca Juga: Pentingnya Bermain Bagi Anak, Dimulai Sejak Interaksi Ibu dan Bayi
Penulis | : | Debora Julianti |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR