"Nanti pada akhirnya tidak bisa atau sulit memiliki keturunan jadi harus dibekukan dulu telurnya," kata dr Maitra.
Lebih lanjut ia pun menjelaskan terkait gambaran proses egg freezing secara detail yang tidak jauh berbeda dengan bayi tabung.
"Setiap bulan akan ada satu atau dua telur yang yang membesar, kalau mau dibekukan sebaiknya tidak hanya ambil satu atau dua saja,"
"Walaupun yang membesarnya hanya satu atau dua, tapi yang dibuang itu ratusan sebetulnya,"
dr Maitra menjelaskan, sel telur sebaiknya diambil sebanyak mungkin selama masih aman. Hal ini untuk menghindari kemungkinan ada yang rusak selama proses egg freezing.
"Targetnya biasanya 10-15, kalau yang cadangan telurnya masih banyak bisa 20-30 sehingga nanti kalau sudah siap panen telurnya itu bisa diambil semuanya," kata dr Maitra.
"Setelah mendapatkan sel telur, kemudain kita bekukan di dalam liquid nitrogen yang suhunya negatif 196 derajat Celcius," katanya.
Baca Juga: Ini Alasan Banyak Wanita Ingin Egg Freezing, Salah Satunya Karena Faktor Usia
dr Maitra menjelaskan, tujuannya agar sel telur bisa disimpan dalam jangka waktu lama sampai waktunya sudah siap untuk digunakan
"Kalau akan digunakan nanti tinggal dicairkan dan disatukan dengan sperma," katanya.
"Nanti kita dapatkan embrio dari hasil penyatuannya kemudian ditanamkan kembali ke tubuh ibu, dan harapannya bisa menjadi bayi," sambungnya.
Terkait berapa lama waktu yang diperlukan, dr Maitra menjelaskan tahap-tahapnya.
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR