"Kemudian dimonitor pembesarannya setiap hari, jadi mental harus kuat," sambungnya.
Selanjutnya, bicara tentang persiapan teknis ada beberapa hal yang harus diketahui pasien soal metode ini.
"Untuk pembekuan telur membutuhkan syarat-syarat tertentu, kita harus jelaskan telurnya ini dapet berapa," kata dr Maitra.
Kemudian tanyakan apakah pasien bersedia melanjutkan prosedur apabila hasil telurnya kemungkinan akan sedikit.
"Selanjutnya bagaimana mempersiapkan agar telur itu bisa dibekukan," kata dr Maitra.
"Tentunya dengan pemberian nutrisi yang baik, olahraga yang cukup supaya aliran darahnya bagus," sambungnya.
Persiapan tersebut tentunya harus dilakukan sejak jauh-jauh hari.
"Kalau telurnya masih banyak kita biasanya minta 2-3 bulan sebelumnya, kalau telurnya sedikit kita minta secepatnya saja (dilakukan prosedur egg freezing)," kata dr Maitra.
Hal ini tentunya untuk mencegah sel telur semakin berkurang dan kualitasnya jelek.
dr Maitra kemudian menjelaskan persiapan berikutnya, yakni pasien harus melakukan skrining untuk mendeteksi tanda-tanda infeksi.
"Misalnya ada engga riwayat Hepatitis B, Hepatitis C, dan HIV," kata dr Maitra.
Wapres Gibran Minta Sistem PPDB Zonasi Dihapuskan, Mendikdasmen Beri Jawaban 'Bulan Februari'
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR