Nakita.id - Kehadiran buah hati adalah dambaan setiap pasangan.
Bahkan, usai menikah sebagian besar pasangan langsung membuat program punya anak.
Banyak pasangan yang langsung mendapatkan kabar baik karena tes kehamilannya positif.
Sebagian lagi harus menggigit jari sekaligus menghela napas, karena kehamilan yang didambakan tak kunjung didapat, bahkan setelah bertahun-tahun menikah.
BACA JUGA : Sering Makan Pedas Saat Hamil, Melody Prima Alami Hal Ini Sekarang!
Bagi Moms yang mengalami hal tersebut, tak perlu berkecil hati.
Sebab, ada cara alami yang dapat meningkatkan kesuburan, sekaligus memperbesar peluang Moms untuk punya anak, apa sajakah itu, berikut cara tersebut:
1. Jangan Lewatkan Makanan ini Setiapkali Makan
Secara umum, kesuburan dan kehamilan yang baik dan sehat amat bergantung pada status gizi ibu.
Mulai saat ini pilihlah makanan yang kaya biji-bijian, juga sayur-sayuran dan buah-buahan dengan beragam warna, setiap harinya sebagai cara alami tingkatkan kesuburan.
Jangan lupa mengonsumsi lemak baik seperti asam lemak omega-3, yang merupakan komponen penting dalam semua membran sel.
Calon ibu bisa mengonsumsi salmon (sebaiknya salmon liar) sebanyak satu atau dua kali seminggu, atau telur yang diperkaya dengan DHA.
DHA adalah sejenis asam lemak omega-3 yang banyak ditemukan pada minyak hati ikan, yang berperan penting dalam perkembangan otak bayi dan sistem saraf.
Zat ini juga bisa didapat dengan mengonsumsi vitamin prakehamilan.
BACA JUGA : Catat! Beberapa Makanan Ternyata Bisa Menurunkan Kesuburan Perempuan
2. Lihat Timbangan
Kondisi tubuh yang terlalu kurus atau terlalu gemuk memberi dampak negatif bagi kesuburan dan kehamilan.
Perempuan yang terlalu kurus (Indeks Massa Tubuh di bawah 19 kg/m2) membutuhkan waktu empat kali lebih lama untuk hamil, ketimbang perempuan bertubuh normal (IMT berkisar dari 19 sampai 24 kg/m2).
Sementara itu, perempuan dengan berat badan berlebih kemungkinan besar mengalami resistensi insulin (terlalu banyak insulin beredar dalam tubuh).
Ini menyebabkan kacaunya siklus menstruasi.
Produksi estrogen dari sel-sel lemak juga dapat memengaruhi indung telur dan menghambat pelepasan sel telur setiap bulannya.
3. Rutin mengonsumsi suplemen
Pilihlah multivitamin harian atau vitamin khusus prakehamilan yang mengandung asam folat.
Selama minggu-minggu awal kehamilan, sebelum Moms menyadari sedang hamil, tabung saraf embrio sebenarnya sedang berkembang.
Tabung saraf adalah pembentukan awal otak dan tulang belakang janin.
Konsumsi suplemen yang mengandung asam folat sebanyak 400 mcg (mikrogram) per hari dapat mengurangi kemungkinan bayi lahir cacat.
BACA JUGA : Bergaya Timur Tengah, Rumah Megah Ustad Solmed Tak Kalah Dari Anang!
4. Hindari Dua Minuman ini
Apakah kafein benar-benar tidak boleh dikonsumsi saat hamil atau tidak, sebenarnya memang belum jelas jawabannya.
Sampai sekarang penelitian masih terus berlanjut dan hasilnya tetap belum pasti.
Akan tetapi, banyak peneliti yakin kesuburan tidak akan terpengaruh selama Anda membatasi asupan maksimal kafein sebanyak 200 mg per hari (sekitar dua cangkir kopi).
Sementara untuk alkohol, Anda memang benar-benar harus meninggalkannya.
Konsumsi alkohol yang berlebihan dapat menyebabkan anovulasi (tidak ada ovulasi), amenore (tidak menstruasi), dan kelainan pada lapisan endometrium (lapisan terdalam pada rahim dan tempat menempelnya ovum [sel telur] yang telah dibuahi).
Selain itu, alkohol juga dapat mengubah kadar estrogen dan progesteron.
Segelas anggur mungkin tidak begitu memengaruhi kesuburan Moms.
Namun, banyak ahli percaya kehamilan akan lebih aman dan sehat apabila Moms berhenti minum alkohol.
5. Hindari Beban Psikologis
Pasti sudah banyak sekali orang yang menyarankan ini.
Tapi rupanya, anjuran tersebut memang ada alasan ilmiahnya.
Moms harus pintar-pintar mengelola rasa stres karena hal itu berdampak meningkatkan kadar kortisol atau sering disebut hormon stres.
Kortisol secara temporer dapat mematikan sistem reproduksi, antara lain kesuburan dan kehamilan.
Coba ingat-ingat, pernahkah menstruasi Moms terlambat saat sedang stres berat? Dan yang pasti, stres juga memengaruhi keintiman Moms dengan pasangan, membuat intensitas hubungan seks menjadi lebih sedikit.
BACA JUGA : Begini Kabar Ucok Baba Setelah Tidak Jadi Komedian, Bikin Salut!
6. Hindari Asap Rokok
Faktanya, perempuan yang merokok mengalami menopause rata-rata dua tahun lebih cepat ketimbang perempuan yang tidak merokok.
Artinya, rokok menjadi racun bagi sistem reproduksi.
Selain meningkatkan kemungkinan keguguran, calon ibu yang merokok juga lebih rentan terhadap kehamilan ektopik atau kehamilan di luar kandungan.
Jika pasangan perokok, ini saatnya untuk menyuruhnya berhenti juga.
Bukan hanya Moms ikut-ikutan terpapar racun karena menghirup asapnya, tapi rokok juga menurunkan jumlah dan kualitas sperma suami.
Jadi, jika Moms benar-benar ingin segera hamil, ingin menjalani kehamilan yang baik, dan melahirkan bayi yang sehat, maka Moms dan pasangan harus segera berhenti merokok sekarang.
4 Rekomendasi Susu Penggemuk Badan Anak yang Bisa Bikin Si Kecil Lebih Gemuk dan Sehat
Penulis | : | Saeful Imam |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR