Nakita.id - Saat Si Kecil sudah memulai fase MPASI (Makanan Pendamping ASI), Moms pasti sibuk mencari makanan yang tepat untuknya.
Makanan MPASI tentunya harus bergizi dan bernutrisi tinggi, serta teksturnya mudah untuk dikonsumsi dan dicerna bayi.
Nah Moms, telur adalah salah satu makanan yang cocok untuk jadi menu MPASI Si Kecil.
Telur kaya akan vitamin B12, vitamin D dan kandungan antioksidan lainnya yang dibutuhkan oleh tubuh.
Melansir dari Times of India, berikut sejumlah manfaat telur untuk perkembangan anak.
Mengapa telur baik untuk bayi?
Kuning telur mengandung kolin dan asam docosahexaenoic (DHA) yang merupakan nutrisi penting untuk perkembangan otak.
Manfaatnya bisa meningkatkan fokus dan daya ingat anak.
Khasiat telur untuk perkembangan otak anak terbukti dalam sebuah penelitian berikut ini.
Penelitian yang menunjukan telur baik untuk otak
Berdasarkan penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition, memberi telur kepada bayi segera setelah usianya sembilan bulan bagus untuk perkembangan otaknya.
Dalam penelitian tersebut, para peneliti dari Universitas Washington di St. Louis secara acak mengumpulkan 163 bayi, berusia tujuh hingga sembilan bulan.
Mereka diberi makan satu telur per hari selama tujuh bulan atau tanpa telur sama sekali.
Kemudian pra peneliti mengukur pertumbuhan bayi, mengumpulkan sampel darah, kadar klorin, DHA, dan nutrisi penting lainnya.
Hasilnya ditemukan bahwa kelompok bayi yang diberi telur setiap hari memiliki kolin, DHA, dan nutrisi penting lainnya yang lebih tinggi dalam aliran darah mereka.
Selain untuk otak, telur juga bagus untuk perkembangan fisik dan mental anak.
Sebab di dalam sebutir telur mengandung zat besi yang tinggi.
Nah Moms, begini cara menyajikan telur untuk Si Kecil.
Untuk dijadikan sebagai menu MPASI, telur harus bertekstur lembut supaya mudah dicerna.
Moms bisa merebus telur lalu menumbuknya sampai halus.
Tambahkan sedikit garam untuk memberi cita rasa.
Namun sebelum memberikan telur pada bayi, berhati-hatilah dengan kemungkinan alergi.
Terutama jika Si Kecil memiliki riwayat alergi dalam keluarganya.
Saat bayi mengalami alergi telur, ia akan mengalami eksim.
Kondisi ini ditandai dengan peradangan yang membuat kulit gatal, memerah, dan pecah-pecah.
Apabila Si Kecil tidak punya riwayat alergi namun Moms tetap khawatir, boleh saja memberikan sedikit telur dalam jumlah kecil.
Berilah sepotong telur rebus yang sudah dihancurkan, kemudian tetap awasi dalam 24 jam untuk melihat apakah ada reaksi alergi.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR