Nakita.id.- Mood swing atau perubahan suasana hati drastis adalah salah satu masalah perempuan, terutama yang sudah masuk masa pramenopause.
Hal ini juga bisa dialami oleh mereka yang sedang mengalami sindrom prahaid atau PMS (pre-menstrual syndrome).
Simak solusi alternatif dari tiga pakar agar suasana hati bisa terkendali meski hormon sedang bergejolak;
BACA JUGA: Perubahan Tubuh Setelah Melahirkan (Lokia dan Mood Swing)
# Dokter Kebidanan dan Kandungan -- Dr. Hendra Gunawan Widjanarko, SpOG, Spesialis Kandungan di RS Hermina Pasteur dan RS Rajawali Bandung
Kenali perubahan dalam tubuh. "Saat fungsi ovarium dan terjadi menopause, hormon estrogen tak lagi diproduksi.
Di masa transisi, terjadi fluktuasi hormon estrogen, yang bisa menimbulkan mood swing. Hal ini masih normal jika tidak mengganggu aktivitas dan kehidupan sehari-hari."
BACA JUGA: Wow, Hobi Makan Tempe Turunkan Risiko Moms Kena Kanker Payudara!
Anjuran: Lakukan konseling agar bisa paham apa yang terjadi. Bila perlu, ikuti terapi sulih hormon, atau hormon replacement therapy untuk mengatasinya.
Untuk kasus berat, dokter akan memberi obat tertentu untuk mengatasinya.
# Psikolog Bidang Klinis -- Maharani Ardi Putri, M.Si., Psikolog Bidang Klinis, Universitas Pancasila - Jakarta
Perkuat kehidupan sosial. "Perubahan mood bisa disebabkan perubahan tubuh atau peristiwa hidup yang membuat kita stres, misalnya kematian atau kehilangan orang terkasih.
Untuk mengatasinya tergantung kemampuan kita mengolah informasi, pengalaman hidup, bawaan genetik, dan dukungan sosial dari keluarga dan teman."
Anjuran: Untuk fluktuasi suasana hati yang parah dan mengarah pada gangguan bipolar, diperlukan bantuan medis untuk menjalani psikoterapi.
Untuk kasus ringan, cobalah lebih menghargai hidup dan berpikir positif.
BACA JUGA: Temuan Baru: Nafsu Makan Tidak Bisa Disalahkan, Hormonlah Penyebab Kegemukan!
# Ahli Sports Therapy -- Dr.dr. Michael Triangto, SpKO, Spesialis Kedokteran Olahraga RS Mitra Kemayoran, penulis buku tentang sports therapy.
Perbanyak aktivitas fisik. "Aktivitas fisik yang terprogram bisa mengatasi mood swing. Karena saat dilakukan, kadar hormon tertentu akan naik, yaitu estrogen dan progesteron, sekaligus menyeimbangkan hormon lain yang kurang.
Selain itu endorfin akan diproduksi untuk memperbaik daya tahan tubuh."
Anjuran: Lakukan aktivitas fisik yang bersifat aerobik ( tak harus berarti senan aerobik) untuk menstabilkan hormon.
Pilih jenis aktivitas yang intensitasnya sedang, dengan gerakan berulang dan durasi waktu yang panjang. (*)
Apa Itu Silent Treatment? Kebiasaan Revand Narya yang Membuatnya Digugat Cerai Istri
Source | : | Majalah Prevention Indonesia |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR