Tak mudah untuk menangkap buaya tersebut kemudian melapas jeratan ban.
Setiap sore, Tili melemparkan umpan yang sudah terikat denagn tali di sungai.
Ujung dari tali tersebut diikat dengan batang kayu besar. Ini bertujuan untuk memudahkannya dalam menarik buaya.
"Kadang umpannya merpati, kadang ayam," kata Tili.
Tili mengaku kasihan dengan buaya tersebut sehingga bertekad untuk menyelamatkannya.
"Saya memang mau menangkapnya karena kasihan. Buaya itu terlilit ban selama bertahun-tahun," ucap Tili.
Tili mengaku tidak suka bila ada hewan yang terikat atau terjerat.
Baca Juga: Minum Jus Lidah Buaya Setiap Hari, Ampuh Lunturkan Berkilo-kilo Lemak Berlebih di Tubuh
"Saya memang tidak suka ada binatang terikat-ikat saya tidak suka dari dulu. Biar ular saya kasih lepas," ungkapnya.
"Ini kemauan saya sendiri karena saya merasa kasihan dan saya mau buktikan bisa menyelamatkan buaya ini," imbuhnya.
Tili bahkan harus mengeluarkan uang jutaan rupiah untuk membeli banyak umpan.
"Habis uang sekitar Rp 4 juta, kalau ayam sekitar 35 ekor sama merpati," bebernya.
Wapres Gibran Minta Sistem PPDB Zonasi Dihapuskan, Mendikdasmen Beri Jawaban 'Bulan Februari'
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR