Nakita.id - Baru-baru ini, viral penyelamatan seekor buaya yang terjerat ban di bagian leher.
Buaya berkalung ban tersebut sudah ada bertahun-tahun di Palu, Sulawesi Tengah.
Aksi penyelamatan buaya tersebut dilakukan oleh pria berusia 35 tahun yang bernama Tili pada Senin (7/2/2022) malam.
Tili berasal dari Sragen, Jawa Tengah.
Melansir Tribun Palu, Tili baru 4 bulan tinggal di Palu.
"Di sini (Kota Palu) sekitar baru 4 bulan," ungkap Tili.
Aksi Tili menyelamatkan buaya yang terjerat ban banjir pujian masyarakat.
Sebab, buaya tersebut sangat besar dengan panjang sekitar 4 meter.
Tili menyelamatkan buaya tersebut berdasar inisiatif sendiri.
Baca Juga: Cara Menghilangkan Panu dalam Waktu 20 Menit, Modalnya Cuma Lidah Buaya yang Digunakan Seperti Ini
Sudah sejak tiga minggu lalu, Tili ingin menyelamatkan buaya tersebut.
Dirinya mulai mengumpulkan umpan dan menyiapkan tali.
Tak mudah untuk menangkap buaya tersebut kemudian melapas jeratan ban.
Setiap sore, Tili melemparkan umpan yang sudah terikat denagn tali di sungai.
Ujung dari tali tersebut diikat dengan batang kayu besar. Ini bertujuan untuk memudahkannya dalam menarik buaya.
"Kadang umpannya merpati, kadang ayam," kata Tili.
Tili mengaku kasihan dengan buaya tersebut sehingga bertekad untuk menyelamatkannya.
"Saya memang mau menangkapnya karena kasihan. Buaya itu terlilit ban selama bertahun-tahun," ucap Tili.
Tili mengaku tidak suka bila ada hewan yang terikat atau terjerat.
Baca Juga: Minum Jus Lidah Buaya Setiap Hari, Ampuh Lunturkan Berkilo-kilo Lemak Berlebih di Tubuh
"Saya memang tidak suka ada binatang terikat-ikat saya tidak suka dari dulu. Biar ular saya kasih lepas," ungkapnya.
"Ini kemauan saya sendiri karena saya merasa kasihan dan saya mau buktikan bisa menyelamatkan buaya ini," imbuhnya.
Tili bahkan harus mengeluarkan uang jutaan rupiah untuk membeli banyak umpan.
"Habis uang sekitar Rp 4 juta, kalau ayam sekitar 35 ekor sama merpati," bebernya.
Tak hanya umpan, Tili juga modal tali besar.
Tali besar tersebut mulanya dibeli Tili sepanjang 300 meter.
Sayangnya, tali tersebut kini hanya tersisa 100 meter karena dicuri.
"Pokoknya kalau ada tali sekitar 300 meter. Dan tinggal 100 meter dicuri orang tapi saya ikhlaskan," ujar Tili.
"Saya jeratnya pakai tali kapal karena tidak ada modal makanya saya sambung-sambung saja," tambahnya.
Wapres Gibran Minta Sistem PPDB Zonasi Dihapuskan, Mendikdasmen Beri Jawaban 'Bulan Februari'
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR