Nakita.id - Bicara soal mitos vs fakta kehamilan, banyak perempuan yang was-was dengan masalah keguguran.
Keguguran sendiri merupakan berhentinya proses kehamilan sebelum usia kandungan mencapai 20 minggu.
Penyebab keguguran pun bisa sangat beragam pada setiap perempuan.
Mulai dari janin tidak berkembang secara normal hingga masalah kesehatan ibu hamil.
Keguguran menjadi ketakutan tersendiri bagi ibu hamil.
Apalagi jika keguguran terjadi secara berulang.
Tapi, bukan berarti Moms percaya dengan mitos kehamilan yang membuat cemas.
Pasalnya jika kondisi Moms stres, kesehatan secara fisik juga akan mengalami gangguan.
Itu sebabnya, penting bagi Moms untuk mengetahui fakta tentang keguguran.
Baca Juga: Mitos VS Fakta Kehamilan, Benarkah Ibu Hamil Mandi Air Panas Tidak Aman Untuk Janin?
Melansir dari WebMD, banyak sumber menerangkan kalau hamil setelah melahirkan sebaiknya setelah jeda 3 bulan.
Ini tidak lepas dari kekhawatiran terhadap organ reproduksi yang sudah dikuret atau dibersihkan.
Waktu 3 bulan juga disebut ideal untuk 'menguatkan' kembali rahim pasca keguguran.
Tapi ternyata, faktanya tidak demikian Moms.
Sebuah studi menunjukkan bahwa Moms bisa mendapatkan kehamilan sehat bahkan jika hamil 1 bulan setelah keguguran.
Jika keguguran tidak menyebabkan gangguan pada rahim, dokter biasanya akan merekomendasikan untuk mencoba hamil lagi.
Namun, jika Moms mengalami kondisi yang lebih parah, tunggu saran dari dokter.
Ada baiknya juga Moms rajin melakukan tes kesehatan sebelum hamil.
Ini berguna untuk mengurangi risiko keguguran atau masalah pada kehamilan.
Baca Juga: Cari Tahu Yuk Mitos VS Fakta Kehamilan Mengenai Penentuan Jenis Kelamin Bayi dalam Kandungan
Kapan waktu terbaik untuk hamil setelah keguguran?
Dikutip dari Mayo Clinic, karena keguguran bisa menyebabkan ketidakstabilan emosi.
Kesedihan dan perasaan cemas, maka dianjurkan untuk tidak langsung ingin hamil lagi.
Biasanya, hubungan intim masih tidak dianjurkan setelah dua minggu pasca keguguran.
Bukan tanpa sebab, namun hal ini dilakukan agar tidak terjadi infeksi setelah masa kuret.
Jika Moms sudah merasa lebih baik secara energi dan emosional, maka itulah waktu terbaik untuk kembali hamil.
Jangan lupa untuk mengecek kesehatan demi mencegah keguguran karena hal serupa.
Untuk berjaga-jaga, Moms dianjurkan untuk melakukan tes darah dan tes kromosom untuk mengecek hormon serta kromosom yang mungkin bisa jadi penyebab keguguran.
Selain itu, Moms juga bisa melakukan USG serta MRI untuk mengetahui kondisi tubuh dengan seksama.
Baca Juga: Sederet Mitos VS Fakta Kehamilan Seputar Makanan Ibu Hamil, Perlu Dicek Kebenarannya
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR