Nakita.id - Ikan tuna adalah salah satu makanan laut yang bernutrisi.
Selain itu, makanan ini juga tersedia dalam bentuk kemasan kaleng sehingga mudah dikonsumsi.
Ikan tuna kalengan biasanya digunakan dalam berbagai hidangan mulai dari campuran salad hingga isian sandwich.
Selain menyediakan berbagai manfaat kesehatan, ikan tuna kaleng juga memiliki efek samping apabila dikonsumsi berlebihan.
Melansir dari Eat This, berikut manfaat dan efek samping mengonsumsi tuna kalengan.
1. Sumber protein yang bergizi
Menurut Kementerian Pertanian Amerika Serikat (USDA), satu kaleng tuna kemasan minyak mengandung 46,6 gram protein, sedangkan satu kaleng tuna kemasan air mengandung 31,7 gram protein.
Tuna bisa memenuhi kebutuhan protein harian kita, idealnya setiap orang harus mengkonsumsi 0,8 gram protein per kg berat badannya.
Protein dapat membuat tubuh merasa kenyang lebih lama sehingga kita akan mengonsumsi lebih sedikit kalori.
Baca Juga: Tolong Mulai Sekarang Jangan Lagi Berlebihan Makan Tuna Saat Hamil Kalau Tak Mau Tubuh Alami Hal Ini
2. Bagus untuk kesehatan otak dan mata
Tuna kaya akan kandungan asam lemak omega-3 yang baik untuk fungsi otak dan mata.
Omega-3 dapat meningkatkan daya ingat seseorang.
Selain itu, makanan ini juga dapat mengurangi peradangan dan gejala mata kering
3. Membantu menambah dan menurunkan berat badan
Bagi yang ingin meningkatkan bobot tubuh, sebaiknya mengonsumsi tuna kalengan yang dikemas dalam minyak.
Tuna kalengan minyak memiliki lebih banyak protein, lemak dan kaya rasa dibandingkan tuna kalengan air.
Tuna minyak mengandung 56 kalori per ons dan 2 gram lemak.
Sebaliknya bagi yang ingin menjaga berat badan sebaiknya pilih tuna air yang mengandung kurang dari setengah kalori per 24 ons, serta kurang dari 1 gram lemak.
Baca Juga: Menu MPASI Nasi Tim dan Ikan Tuna yang Tinggi Protein, Coba Yuk!
4. Kandungan merkuri lebih sedikit
Tidak hanya tuna kalengan, tuna segar juga berpotensi mengandung merkuri.
Namun, kabar baiknya tuna kalengan memiliki jumlah merkuri yang jauh lebih sedikit daripada tuna segar.
Apabila Moms melihat kaleng tuna dengan label "tuna ringan" atau "light tuna', berarti kandungan merkuri di dalamnya lebih sedikit.
"Tuna ringan" aman dimakan orang dewasa seminggu sekali, namun jangan terlalu banyak untuk menghindari keracunan merkuri.
5. Sehat namun jangan dikonsumsi berlebihan
Selain menyehatkan efek sampingnya pun ada, setiap makanan kalengan pasti terdapat natrium yang menyebabkan kembung.
Menurut Linus Pauling Institute, baik tuna minyak atau air mengandung rata-rata sekitar seperempat dari anjuran asupan natrium harian.
Oleh karena itu, sebaiknya tidak mengonsumsi makanan ini terlalu sering.
Dua Resep Spesial ala Anchor yang Wajib Dicoba, Meracik Keajaiban Momen Liburan Bersama Keluarga
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR