Nakita.id – Tak terasa sudah tiga tahun lebih pandemi Covid-19 melanda dunia.
Seperti diketahui, virus corona pertama kali mewabah di negara Cina.
Hingga saat ini, sejumlah negara pun masih berjuang melawan virus tersebut.
Jika berbicara soal Covid-19, tak sedikit orang yang mengalaminya lebih dari sekali.
Bahkan, meski sudah divaksin, bukan berarti tubuh menjadi kebal terhadap virus tersebut.
Namun, kebanyakan orang akan sembuh setelah menjalani perawatan atau isolasi mandiri selama beberapa hari.
Tapi, bagaimana jadinya jika menjalani isolasi mandiri sampai lebih dari setahun?
Hal itu rupanya dialami oleh seorang pria asal Turki.
Wah, bagaimana kisahnya, ya?
Melansir dari Oddity Central, seorang pria bernama Muzaffer Kayasan mengaku telah menghabiskan banyak waktunya untuk isolasi.
Tak tanggung-tanggung, ia ternyata telah menjalani perawatan dan isolasi selama empat belas bulan.
Ya, hal itu terjadi sejak dirinya dinyatakan positif Covid-19 tidak kurang dari 78 kali sejak terinfeksi pada November 2020.
Akibat hal tersebut, pria berusia 56 tahun ini pun terpaksa harus dikurung di rumah sakit dan rumahnya sendiri selama lebih dari setahun.
Setelah terinfeksi dengan virus corona pada November 2020, Kaysan dirawat di rumah sakit hingga penyakitnya tidak terlalu parah.
Sayangnya virus tersebut ternyata ada di dalam tubuhnya.
Bahkan, setiap tes yang ia jalani sejak itu selalu menunjukkan hasil yang positif.
Karena kondisi itu, ia mau tidak mau perlu tetap diisolasi, baik di rumah sakit atau di rumah.
Namun, bukan tanpa alasan, Muzaffer mengalami hal tersebut.
Baca Juga: Obat Covid Terbaru untuk Atasi Gejala Ringan dan Sedang, Berikut 4 Jenis Obat Antivirus Menurut Ahli
Kondisi itu rupanya terjadi lantaran Muzzafer mengalami leukemia dan immunocompromised.
Menurut dokter, hal itulah yang menjadi penyebab mengapa tubuh Muzaffer terus menyimpan virus corona begitu lamanya.
Muzaffer pun telah diberi resep obat untuk meningkatkan sistem kekebalannya, tetapi prosesnya sangatlah panjang dan sulit.
Selain karena kondisinya, hal lain yang membuat Muzaffer menderita adalah karena tidak dapat bertemu dengan keluarga dan teman-temannya.
Selama setahun lebih, ia pun hanya bisa melihat anak-anak dan cucunya melalui jendela.
Hanya istri dan putra bungsunya yang tinggal bersamanya.
“Saya tidak punya masalah di sini selain tidak bisa menyentuh orang yang saya cintai. Hal ini sangat sulit. Saya bahkan tidak bisa divaksinasi karena kondisi saya,” kata Kaysan kepada Anadolu Agency.
Dengan kondisi yang dialaminya, Muzaffer pun memohon pihak berwenang agar bisa menemukan solusi untuk masalahnya.
Wah, kita doakan semoga semua orang tengah terinfeksi Covid-19 bisa segera sembuh ya, Moms.
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR