Nakita.id - Kanker masih menjadi salah satu penyakit yang paling menakutkan.
Bagaimana tidak, penyakit ini kerap menjadi penyumbang kematian terbanyak bagi para penderitanya.
Tak hanya orang dewasa, anak-anak sekalipun bisa saja terserang penyakit kanker.
Moms mungkin bertanya-tanya, apakah bayi sekalipun dapat terkena kanker?
Untuk mendapatkan jawaban yang pasti, tim Nakita telah mewawancarai secara eksklusif dr. Andina Chrisnawati R, Sp.A, Dokter Spesialis Anak di RS EMC Alam Sutera, Senin (7/2/2022) lalu.
Menurut dr. Andina, kanker pada anak memang bisa terjadi kapan saja dan di umur berapapun.
Bahkan, kanker juga bisa menyerang saat sang buat hati masih ada di dalam kandungan.
Sehingga, usia berapapun sangat berisiko terkena kanker hingga dewasa.
"Untuk prevalensi usia sebenarnya memang kanker pada anak bisa terjadi di usia berapapun, sejak bayi sampai dia remaja," ucap dr. Andina.
dr. Andina mengatakan jika sebagian kasus kanker pada anak memang baru bisa terdeteksi saat kanker sudah memasuki stadium lanjut.
Tetapi, salah satu jenis kanker yang dapat diketahu lebih cepat dan dari awal adalah jenis kanker darah.
Kanker darah atau leukemia ini bisa dan sering terjadi pada anak-anak usia 5 tahun.
"Kanker darah dan leukemia memang biasanya diketahuinya lebih cepat karena disertai penyakit penyertanya dan paling sering terjadi pada anak di usia 5 tahun," ucap dr. Andina.
Namun, untuk kanker jenis yang lain, dr. Andina mengungkapkan jika tak ada patokan umur yang pasti.
Sehingga orangtua perlu mewaspadai jenis kanker apapun pada anak usia berapapun.
Pada dasarnya bayi, usia remaja, hingga orang dewasa dapat terserang kanker.
"Tetapi, untuk kanker dengan jenis yang lain bervariasi sekali rentang usianya, jadi bisa dari bayi sampai remaja tidak memiliki pola tertentu," sambungnya.
Moms harus tahu jika kanker pada anak berbeda dengan orang dewasa.
dr. Andina menyebutkan jika pada orang dewasa kanker bisa disebabkan oleh banyak faktor.
Misalnya, pola hidup tidak sehat, faktor lingkungan, dan penyakit bawaan.
Tetapi, berbeda dengan kanker pada anak yang lebih banyak disebabkan oleh adanya faktor genetik atau keturunan.
Faktor genetik sangat memengaruhi kesehatan anak untuk ke depannya.
"Pada anak kanker ini, faktor risikonya tidak sama dengan orang dewasa. Kalau kanker orang dewasa itu ada faktor pola hidup atau lifestyle, tetapi pada anak sistemnya tidak seperti itu," ujarnya.
Ia memaparkan bahwa jika ada anggota keluarga memiliki riwayat kanker maka besar kemungkinan anak akan berisiko terkena kanker.
Bahkan, apapun jenis kankernya sama-sama membahayakan dan memengaruhi anak memiliki penyakit kanker hingga dewasa.
"Faktor risiko adalah anggota keluarga yang memiliki riwayat kanker apapun jenisnya," pungkas dr. Andina.
Baca Juga: Psikolog Ini Beberkan Tips Mengatasi Stres untuk Orangtua dalam Mengasuh Anak yang Menderita Kanker
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR