Nakita.id - Seringkali dianggap sepele, ternyata ini bahaya mengonsumsi garam secara berlebihan.
Garam merupakan bahan alami yang memegang peran penting dalam cita rasa makanan.
Tanpa adanya garam, makanan tentu saja akan terasa begitu hambar.
Tak hanya bisa membuat rasa makanan lebih enak, garam juga kerap digunakan untuk olahan pangan, dan pengawet makanan.
Misalnya, ikan asin yang diolah dan diawetkan menggunakan garam.
Manfaat garam untuk kesehatan adalah bisa bantu untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh.
Selain itu, garam juga bisa menghindarkan Moms dari kondisi tekanan darah rendah.
Tak heran bila banyak sekali orang Indonesia yang kini ketergantungan dengan garam.
Akan tetapi, konsumsi garam juga tidak boleh berlebihan karena bisa membahayakan kesehatan.
Salah satu efek buruk yang paling populer ketika mengonsumsi garam berlebih adalah bisa membuat Moms mengalami darah tinggi.
Namun, dalam jangka panjang kelebihan mengonsumsi garam bisa datangkan bahaya kesehatan lain.
Menurut Dokter Spesialis Gizi Klinik dr. Johanes Casay Chandrawinata, MND, SpGK, kelebihan mengonsumsi garam bisa membuat otot jantung menjadi lebih besar.
Ketika otot jantung membesar maka organ tubuh tersebut akan kaku dan kesulitan untuk memopa darah dengan baik.
Selain itu, kelebihan mengonsumsi garam juga bisa membuat elastisitas pembuluh darah terganggu.
Pembuluh darah cenderung akan lebih keras nantinya dan itu sangat membahayakan.
Kelebihan garam juga membuat penyaring yang ada di ginjal mengalami kerusakan dan bisa sebabkan gagal ginjal.
"Asupan garam berlebihan bisa merusak sel penyaring yang ada di ginjal dan sebabkan gagal ginjal," tutur dr. Johanes, dalam acara virtual Ajinomoto, Selasa (15/2/2022).
dr. Johanes juga mengatakan, idealnya asupan garam harian setiap orang adalah 1 sendok teh atau 5 gram.
Takaran tersebut direkomendasikan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan juga sudah setara dengan rekomendasi dari Badan Kesehatan Dunia.
Karena pentingnya menjaga asupan garam sehari-hari, AJINOMOTO selaku brand yang memproduksi berbagai produk penyedap rasa menggaungkan kampanye #Bijakgaram.
Grant Senjaya selaku Head of Public Relations PT AJINOMOTO INDONESIA, memparkan ada sekitar 21,8% orang Indonesia yang mengalami obesitas.
Angka tersebut diprediksi akan terus meningkat mencapai 40% di tahun 2030.
Salah satu penyebab orang Indonesia mengalami obesitas adalah karena gemar mengonsumsi makanan asin atau tinggi garam setiap harinya.
Maka dari itu, AJINOMOTO berkomitmen untuk mengedukasi masyarakat supaya mau melakukan diet garam melalui kampanye tersebut.
Akan tetapi, yang jadi permasalahan tidak semua orang kuat melakukan diet garam. Karena makanan yang dimasak tanpa garam cenderung hambar dan tidak enak.
Bagi Moms yang sedang melakukan diet garam tak ada salahnya juga menggunakan MSG untuk membuat masakan terasa sedap.
dr. Johanes mengungkapkan, berdasarkan beberapa penelitian yang sudah dilakukan para ahli MSG bisa membantu mengurangi asupan sodium yang ada di garam.
Baca Juga: 4 Pengobatan Rumahan Mengatasi Sariawan
Kulkas Side by Side New Belleza 4 Pintu dari Polytron, Dirancang Khusus untuk Dukung Tren Gaya Hidup Modern
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR