Nakita.id - Menjalani bisnis restoran memang memiliki banyak tantangan.
Salah satunya adalah mendapati customer yang memberikan review jelek tanpa sebab yang jelas.
Hal ini dialami Kevan Pierrepont yang memiliki bisnis restoran di Derbyshire.
Restoran yang dijalankan Kevan Pierrepont menyajikan sepuluh pilihan brunch termasuk Inggris lengkap dengan telur goreng, telur rebus di atas roti panggang, sosis pedas dan telur naan, dan rarebit Welsh.
Kevan Pierrepont merespon seorang pelanggan pria yang memberikan ulasan bintang 1 mengenai restorannya di Google.
Pengunjung pria itu duduk bersama dengan teman wanitanya.
Melansir Mirror, alasan pengunjung tersebut memberikan ulasan bintang 1 karena pihak restoran tidak membuatkannya telur orak-arik.
Padahal, memang restoran milik Kevan tidak menyediakan telur orak-arik.
Di restorannya menyediakan telur yang disajikan direbus atau digoreng.
Ketika pelayan menawarkan alternatif telur digoreng atau direbus, pengunjung tersebut justru marah.
Bahkan, pengunjung pria itu melemparkan daftar menu.
"Hanya akan memberikan telur goreng saat sarapan, sangat bagus bila Anda suka telur yang digoreng.
Jika Anda suka telur dimasak dengan cara lain, pengunjung juga berhak mendapatkannya," tulis pria tersebut dalam ulasan Google.
Kevan yang biasanya tidak terlalu memperhatikan ulasan Google, kini meradang.
Dirinya tidak terima dengan perlakuan pengunjung tersebut.
"Pelayan datang mengatakan bahwa restoran tidak menyediakan telur orak-arik dan meminta alternatif pesanan. Dia sedikit mengamuk karena tidak bisa memesan telur orak-arik," terang Kevan.
"Dia melemparkan menu ke seberang meja. Karena reaksinya, pelayan mengira bahwa dia sedang mengerjainya," sambungnya.
Pengunjung pria itu lantas bermain handphone yang ternyata memberikan ulasan bintang satu di Google.
Baca Juga: Dewi Perssik Mencak-mencak Kuliti Borok Denise Chariesta yang Disebutnya Penipu, 'Anak Kurang Ajar!'
Kevan lantas menghampiri pengunjung tersebut dan menegurnya.
"Anda bahkan belum makan makanannya. Jika Anda tidak menyukai makanan yang ditawarkan restoran dan memaksa mendapat menu yang Anda inginkan, saya katakan bahwa saya lebih suka tidak melayani Anda," ujar Kevan.
Kevan menegur pengunjung yang seenaknya, supaya belajar untuk tidak merusak bisnis orang lain.
"Saya mengatakan kepadanya bahwa dia memengaruhi bisnis orang, duduk di sana dengan perasaan berhak memiliki apa yang Anda inginkan ketika Anda menginginkannya," ungkapnya.
Kevan lantas meminta pengunjung pria tersebut untuk pergi.
Kevan lantas menjelaskan mengapa restorannya tidak bisa menyajikan telur orak-arik.
Dulunya, Kevan memang menyediakan telur orak-arik di restorannya, namun karena membuat telur orak-arik terlalu merepotkan terutama bila restoran itu penuh.
"Kami dulu membuat telur orak-arik tetapi itu menyebabkan terlalu banyak masalah untuk dapur dan itu hanya pilihan kami untuk tidak menawarkannya. Mereka bisa pergi ke seberang jalan dan mendapatkan telur orak-arik," kata Kevan.
"Itu hanya reaksinya dan memberi kami ulasan bintang satu karena menolak melakukan sesuatu yang tidak kami tawarkan," imbuhnya.
Moms, Yuk Wujudkan Tubuh Sehat di Tahun Baru dengan Kesempatan Emas dari Prodia Ini!
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR