Semakin banyak permukaan daging yang terpapar suhu dingin ini bisa mencegah pertumbuhan bakteri.
"Harus dibagi menjadi jumlah kecil terlebih dahulu untuk menghentikan perkembangbiakan bakteri," menurut CDC.
Menurut CDC, sisa makanan harus disimpan di lemari es pada suhu 40 derajat Fahrenheit atau lebih dingin dalam waktu dua jam setelah dimasak.
Namun, bila makanan tersebut terkena suhu yang lebih panas dari 90 Fahrenheit, misalnya di dalam mobil yang panas atau saat piknik musim panas, maka makanan tersebut harus dimasukkan dalam lemari es dalam waktu satu jam.
Sangat penting bagi Moms untuk menyimpan makanan terutama daging dengan benar.
Sebab, bila salah dalam menyimpannya bisa memicu pertumbuhan bakteri seperti E. Coli dan Salmonella.
Orang yang keracunan E. coli bisa menyebabkan gejala seperti diare, infeksi saluran kemih, penyakit pernapasan, dan infeksi aliran darah.
Sedangkan infeksi Salmonella bisa menyebabkan penyakit bawaan umum yang memengaruhi lebih dari satu juta orang di AS setiap tahun.
Meski bakteri tersebut merupakan bakteri yang umum pada daging dan gejalanya cenderung ringan, namun bisa fatal bila diidap orang dengan kondisi tertentu.
Orang yang memiliki kondisi imun yang lemah seperti anak di bawah 5 tahun, orang berusia lebih dari 65 tahun, dan wanita hamil punya risiko lebih tinggi bila terpapar bakteri E.coli dan Salmonella.
"Hubungi penyedia layanan kesehatan Anda jika Anda mengalami diare atau muntah yang berlangsung lebih dari 2 hari, tinja berdarah, demam lebih tinggi dari 102 derajat Fahrenheit, atau tanda-tanda dehidrasi (termasuk sedikit atau tidak buang air kecil, haus berlebihan, mulut sangat kering, pusing). atau pusing, atau urin yang sangat gelap)," CDC memperingatkan.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR