Pasalnya, air garam sendiri berfungsi sebagai antiseptik untuk menekan atau menghilangkan inokulum penyakit yang terbawa pada benih cabai.
Hal ini akan mendorong benih cabai untuk memiliki massa jenis lebih tinggi, mempunyai mutu fisiologi (daya kecambah dan vigor) yang lebih tinggi, serta pertumbuhan yang lebih cepat dan seragam.
Caranya pun cukup mudah, Moms!
Pertama, masukkan air ke dalam wadah atau ember.
Kemudian, masukkan garam secara perlahan ke dalam air sebanyak 20% dari jumlah air, atau setara dengan 20 gram garam per liter air, lakukan sambil mengaduknya hingga garam larut.
Sebagai penanda, masukkan telur ayam ke dalam air garam.
Larutan siap digunakan jika telur naik ke permukaan air, tetapi perlu ditambahkan garam lagi jika telur belum naik ke permukaan.
Baca Juga: Tips Menyimpan Cabai Agar Awet dan Tak Cepat Busuk, Silakan Buktikan Sendiri Kalau Masih Tak Percaya
Selanjutnya, masukkan benih cabai yang akan ditanam ke dalam air garam.
Lalu, lihat keadaan benih cabai dalam air garam tersebut.
Benih cabai yang mengapung adalah benih yang kurang baik kualitasnya.
Sementara, benih yang tenggelam adalah benih yang baik kualitasnya dan harus Moms pilih untuk disemai.
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR