Nakita.id - Wajib tahu, begini cara mengatasi rasa takut menjelang persalinan menurut seorang psikolog.
Persalinan memang bukan perkara yang mudah untuk dilalui setiap orang.
Banyak orang yang menganggap bahwa persalinan merupakan hal yang sangat menakutkan sekali.
Bagaimana tidak, Moms harus rela bertaruh nyawa demi melahirkan buah hati ke dunia.
Selain itu, rasa sakit ketika persalinan juga sangatlah luar biasa.
Tak heran bila banyak orang yang dihantui rasa takut, cemas, sedih ketika menjelang persalinan.
Namun, rasa takut tersebut sebenarnya harus segera diatasi.
Apabila didiamkan begitu saja, dikhawatirkan akan terus bertambah parah.
Ketakutan berlebih inilah yang membuat kebanyakan Moms tak siap ketika menjalani persalinan.
Apabila tak siap secara mental, maka akan menghambat dokter ketika menangani di ruang bersalin.
Menurut Marcelina Melisa, M.Psi, Psikolog Praktik Bersama Tiga Generasi di Brawijaya Clinic Kemang, Jakarta Selatan, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi rasa takut menjelang persalinan.
1. Kontrol Kandungan Secara Rutin
Menurut Marcelina, dengan kontrol kandungan, Moms bisa mengajak dokter mengobrol soal persalinan yang akan dilakukan.
Dengan begitu, rasa cemas dan juga takut Moms pun perlahan bisa teratasi.
"Pertama, disarankan untuk menjalani kontrol kandungan, dan tes-tes yang disarankan. Karena rasa cemas dan takut itu pasti akan dirasakan ibu hamil, nah untuk mengatasi rasa takut berlebihan saat kontrol Moms bisa mengobrol dengan dokternya," tutur Marcelina dalam wawancara eksklusif bersama Nakita.id, Sabtu (31/1/2022).
Marcelina juga menyarankan, saat kontrol kandungan tersebut, Moms bisa mencari tahu apa yang harus dilakukan dan harus diwaspadai menjelang persalinan.
2. Komunikasikan Kecemasan ke Orang Terdekat
Marcelina juga menyarankan, ketika Moms merasa cemas tak ada salahnya ungkapkan rasa takut dan cemas tersebut ke orang terdekat.
"Kedua, selalu mengomunikasikan kecemasan kita ke orang-orang terdekat, jadi jangan dipendam sendiri," sambung Marcelina.
Dengan mengomunikasikan rasa cemas tersebut, suami atau orang-orang terdekat menjadi tahu kondisi Moms sedang seperti apa.
"Kenapa harus dikomunikasikan? Ya, karena sebagian besar support system kita kan adalah suami. Jadi, suami tahu bagaimana sih keadaan istrinya saat ini," tutur Marcelina.
Dengan bercerita, suami pun bisa memberikan solusi atas kecemasan yang Moms rasakan.
Selain itu, dengan bercerita kepada suami terkait kecemasan yang dirasakan tentu saja bisa membuat Moms sedikit tenang.
"Suami juga bisa memberikan solusi dan ketenangan, Karena, kadang istri bercerita bukan minta solusi, tapi cuma ingin diredakan kecemasannya aja," ungkap Marcelina.
3. Cari Support System
Selain suami, Moms juga bisa mencari support system lain, seperti sahabat ataupun keluarga.
Tapi, carilah support system yang memang bisa membawa hal positif bagi Moms, ya.
"Ketiga, boleh cari support system yang emang positif. Positif yang dimaksud adalah yang memberikan ketenangan, tapi juga realistis," kata Marcelina.
4. Menyaring Informasi yang Masuk
Cara lain untuk mengatasi rasa takut menjelang persalinan adalah menyaring segala informasi yang masuk.
Berhentilah membaca informasi yang kiranya bisa membuat Moms merasa cemas.
Marcelina juga menyarankan, apabila ibu hamil mudah merasa cemas, maka tak ada salahnya melakukan detoks sosial media ataupun internet.
Dengan detoks sosial media, setidaknya bisa mencegah Moms merasa cemas atau takut berlebihan menjelang persalinan.
"Keempat, menyaring informasi yang masuk. Kalau memang Moms tipikal orang yang cemas, stop dulu baca berita yang memang membuat cemas, sehingga kita melakukan detoks sosial media, detoks internet juga, atau kita membatasi berita-berita apa yang akan kita baca," tutup Marcelina.
Nah, itu dia Moms cara mengatasi rasa takut menjelang persalinan. Semoga membantu, ya.
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR