Nakita.id - Moms mungkin akan khawatir ketika mendapati bayi jarang pipis tapi berkeringat.
Bayi jarang pipis tapi berkeringat sebenarnya bukan hal yang harus membuat Moms khawatir asal kalian tahu penyebabnya.
Pasalnya, bayi jarang pipis tapi berkeringat bisa disebabkan karena kurangnya cairan alias dehidrasi.
Orang tua baru mungkin dibuat bingung dengan frekuensi buang air si Kecil.
Bayi mungkin akan pipis setiap tiga jam atau empat sampai enam kali dalam satu hari.
Jika bayi mengalami demam atau cuaca terlalu panas, frekuensi pipis anak biasanya berkurang.
Tapi, jangan khawatir karena hal tersebut normal terjadi.
Pada bayi sehat, warna urine si Kecil akan berwarna kuning terang hingga gelap.
Jika urine berwarna gelap, biasanya ini disebabkan si Kecil kurang minum air.
Baca Juga: Bayi Jarang Pipis Tapi Berkeringat, Kenali Tanda Si Kecil Alami Dehidrasi Serta Cara Penanganannya
Melansir dari Verywell Family, selain bayi jarang pipis tapi berkeringat berikut adalah tanda bayi mengalami dehidrasi:
- Sembelit
- Mulut dan bibir kering
- Rewel
- Popis kurang dari 6 kali dalam kurung waktu 24 jam
- Tidak ingin minum ASI atau susu formula
- Tidak keluar air mata saat menangis
- Terlalu banyak tidur
- Pucat
Baca Juga: Bayi Jarang Menangis, Apakah Tanda Tumbuh Kembangnya Bermasalah?
Untuk menghindari hal tersebut, ketahui penyebab bayi mengalami dehidrasi:
1. Masalah menyusui
Bayi yang sedang menyusu ASI bisa mengalami dehidrasi jika mereka tidak menempel dengan benar, atau ada masalah dengan suplai ASI.
2 Diare
Bayi akan mengelami dehidrasi jika mengalami diare atau masalah pencernaan.
3. Demam
Demam menyebabkan suhu tubuh anak naik dan kehilangan banyak cairan.
4. Suhu terlalu panas
Suhu terlalu panas atau terlalu sering terpapar matahari bisa menyebabkan anak berkeringat banyak dan kehilangan cairan.
Baca Juga: Bayi Jarang Bergerak di Kandungan, Waspada Penyakit Kehamilan Ini
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR