Nakita.id - Moms dan Dads wajib tahu, ini penyebab gagalnya alat kontrasepsi dalam mencegah kehamilan.
Penggunaan alat kontrasepsi menjadi hal yang sangat penting untuk dilakukan pasangan suami, istri.
Biasanya, penggunaan alat kontrasepsi sendiri digunakan untuk menunda atau menjarakkan suatu kehamilan.
Dengan alat kontrasepsi, pasangan suami, istri bisa mengatur waktu kapan hendak ingin memiliki buah hati.
Moms dan Dads yang menggunakan alat kontrasepsi juga cenderung aman ketika berhubungan intim dan tak perlu khawatir terjadi kehamilan.
Namun, tidak menutup kemungkinan juga orang yang sudah menggunakan alat kontrasepsi tetap berpotensi hamil.
Mungkin sebagian besar orang akan bertanya-tanya faktor penyebab alat kontrasepsi yang digunakan bisa gagal mencegah kehamilan.
Menurut Dr. (H.C) dr. Hasto Wardoyo, Sp. OG (K), Kepala Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) ada banyak penyebab gagalnya alat kontrasepsi tergantung dari jenis yang digunakannya.
"Banyak faktor tergantung jenis alat kontrasepsi," tutur dr. Hasto dalam peliputan khusus bersama Nakita.id, (7/2/2022).
Baca Juga: Cara Membuat ASI Lancar Setelah Melahirkan, Ternyata Cukup Lakukan Hal Ini Sebelum Persalinan
Nah, berikut penyebab kegagalan alat kontrasepsi berdasarkan jenisnya:
1. Kondom
Menurut dr. Hasto, salah satu alat kontrasepsi yang kerap kali gagal dalam mencegah kehamilan adalah kondom.
Kondom bisa gagal mencegah kehamilan apabila cara menggunakannya salah.
"Contohnya, kondom bisa gagal karena kesalahan teknis. Misalnya, menggunakannya salah karena kondom ada risiko robek, saat pemasangan salah," sambung dr. Hasto.
2. Pil KB
Selain kondom, pil KB sendiri juga berpotensi mengalami kegagalan.
dr. Hasto mengatakan, pil KB seharusnya dikonsumsi setiap hari oleh para Moms.
Namun, kebanyakan Moms justru mengonsumsi pil KB saat ingin berhubungan intim saja.
Hal tersebutlah yang menyebabkan pil KB gagal dalam mencegah kehamilan.
"Pil bisa gagal karena kan harus diminum setiap hari, masih banyak yang kurang paham sehingga meminum pilnya ketika ingin berhubungan seks saja, padahal kan pil harus diminum secara rutin," ucap dr. Hasto.
3. Suntik KB
Suntik KB sendiri pun masih berpotensi mengalami suatu kegagalan Moms.
Faktor yang membuat suntik KB gagal dalam mencegah kehamilan adalah timmingnya yang tidak pas.
"Suntik bisa gagal karena timingnya tidak tepat. Misalnya, mau memulai suntik tapi sudah lebih dari hari kelima menstruasi," ungkap dr. Hasto.
4. IUD
Bahkan IUD yang merupakan alat kontrasepsi jangka panjang saja masih bisa berpotensi mengalami kegagalan Moms.
dr. Hasto mengungkapkan, IUD sendiri bisa bergeser dari tempat dipasangnya.
Ketika IUD bergeser maka kehamilan bisa terjadi secara mudah.
"IUD itu bisa geser juga dari tempatnya sehingga hamil," ucap dr. Hasto.
Perpindahan IUD bukan keluar dari rahim, melainkan bisa saja posisinya turun atau miring.
"IUD bisa gagal, berpindah itu maksudnya geger tapi bukan berarti berpindah dari rahim. Namun, biasanya turun, atau miring sehingga posisi di dalam rahim tidak pas dan akhirnya hamil," jelas dr. Hasto.
5. Vasektomi dan Tubektomi
Bahkan alat kontrasepsi yang permanen seperti vasektomi dan tubektomi pun berpotensi juga mengalami kegagalan Moms.
Meskipun angka kegagalan vasektomi dan tubektomi dalam mencegah kehamilan sangat kecil.
"Vasektome dan tubektomi juga bisa gagal. Padahal kan saluran spermanya sudah diikat atau diputus, itu suatu saat bisa nyambung lagi atau ikutannya lepas dan kemudian jadi hamil. Begitu juga dengan perempuan yang saluran telurnya sudah diikat, kemudian bisa lepas ikatannya dan kemudian bisa nyambung lagi . Meskipun jarang, steril pun masih ada kegagalannya," tutup dr. Hasto.
Itu dia Moms beberapa penyebab gagalnya alat kontrasepsi.
Baca Juga: Ragam Manfaat Pil KB: Pemberdayaan Perempuan Hingga Cegah Kanker
4 Rekomendasi Susu Penggemuk Badan Anak yang Bisa Bikin Si Kecil Lebih Gemuk dan Sehat
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR