Nakita.id - Mengajarkan disiplin pada anak sejak dini sangatlah penting.
Tak hanya Moms, Dads juga bisa berperan sama mengajarkan disiplin pada anak.
Semakin terlibat seorang Dads dengan anak-anaknya, semakin sukses anak kedepannya.
Tak hanya dalam akademisnya, namun juga secara emosional dan sosialnya.
Untuk itu, penting bagi Dads dalam memotivasi anak dan juga berperan sama bersama-sama dengan Moms mengajarkan kedisplinan pada anak.
Melansir beingtheparent, berikut beberapa tips tentang bagaimana ayah dapat mengajarkan kedisiplinan pada anak.
1. Jadilah panutan yang baik
Seorang Dads adalah panutan pertama bagi anak.
Anak memandang Dads sebagai panutan tentang bagaimana dia ingin menjalani hidupnya.
Baca Juga: Ayah Harus Berperan Sama dengan Ibu di Meski Anak Masih dalam Kandungan, Ini Pentingnya
Cara Dads berperilaku, menjadi cara anak juga berperilaku.
Jika Dads membentak, memarahi atau berteriak pada anak alih-alih sebagai disiplin, ini juga akan membuat anak menganggap hal tersebut sebenarnya diperbolehkan untuk menyelesaikan sesuatu.
2. Berbicara dan menasihati
Tak perlu memarahi atau berteriak pada anak saat mengajarkan disiplin pada anak.
Sebaiknya, berbicara dengan perlahan pada anak dan jelaskan alasan mengapa Dads tidak ingin anak melakukan hal tertentu.
Misalnya, saat anak menyentuh benda tajam seperti pisau atau gunting, jelaskan padanya kalau benda tersebut bisa membuatnya terluka karena ujungnya yang tajam.
Bila Dads marah pada anak, hal itu justru membuat anak beranggapan kalau hal tersebut wajar dilakukan dan mungkin anak juga bisa berperilaku dengan cara yang sama.
Untuk itu, sebaiknya buat anak memahami konsekuensi buruk dari melakukan hal yang salah daripada memberi contoh buruk untuk ditiru.
3. Bermain dan menghabiskan waktu berkualitas
Baca Juga: Ketika Moms juga Bekerja, Dads Bisa Berperan Sama Mengurus Anak dengan Cara Ini
Saat Dads mengajak anak bermain, cobalah jelaskan pada anak pentingnya permainan yang adil bagi anak.
Ketika Dads berperan sama menghabiskan waktu berkualitas dengan anak, tentunya anak merasa lebih aman dan nyaman dengan Dads.
Dengan bermain bersama anak dan menghabiskan waktu bersama mereka, Dads akan mengenal kehidupan anak, tantangan, masalah, dan pemikirannya.
4. Hadiahi anak untuk perilaku yang baik
Dads juga harus menghargai anak atas perilakunya yang baik.
Ini akan mendorong anak untuk mengulangi perbuatan baik tersebut, dan melakukan hal yang sama setiap saat.
Tak selalu memberikan anak hadiah berupa permen atau mainan, namun juga bisa memberikan anak pujian atau dukungan yang positif.
Ajarkan juga pada anak mengenai perbedaan antara benar dan salah, sehingga menerapkan kebiasaan yang baik.
5. Jangan terlalu kritis atau tidak logis
Dads, sebaiknya jangan terlalu keras atau kritis pada anak. Tak jarang anak melakukan kesalahan, namun ada baiknya Dads jangan langsung memarahinya.
Cobalah untuk memahami anak dan jelaskan padanya untuk tak mengulangi kesalahan tersebut.
Hormati anak dan bersabarlah pada anak, jika ingin mereka berperilaku baik dan dengan cara yang baik.
6. Mendorong risiko yang terkendali
Cara lain mengajarkan anak disiplin, cobalah memberikan kesempatan pada anak untuk mengambil risiko namun masih tetap terkendali atau dalam pengawasan Dads.
Ini akan memberikan pelajaran dan pengalaman berharga pada anak.
7. Konsisten
Dads juga perlu konsisten dalam mengajarkan kedisiplinan pada anak.
Konsistensi sangat penting untuk disiplin yang efektif. Menetapkan batasan perilaku yang sehat untuk anak-anak pada tahap awal, akan membentuk kedisiplinan pada anak sejak dini hingga nanti mereka dewasa.
Melebarkan Sayap Hingga Mancanegara, Natasha Rizky Gelar Exhibition Perdana di Jepang
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR