4. Infeksi bakteri dan jamur
Moms tentu tahu kalau area yang tertutup popok sangat rentan terkena infeksi bakteri atau jamur.
Pasalnya, area tersebut sangat hangat dan lembab, sehingga cocok dijadikan sebagai tempat berkembang biak yang sempurna bagi bakteri dan jamur.
Ruam popok sendiri dapat ditemukan dalam lipatan-lipatan kulit.
Bahkan, terdapat titik-titik merah yang tersebar di sekitar lipatan.
5. Proses perkenalan makanan baru
Tahukah Moms? Saat bayi mulai dikenalkan pada makanan baru, kandungan tinjanya juga akan berubah.
Selain itu, perubahan pola makan bayi juga dapat meningkatkan frekuensi buang air besar, Moms.
Maka, tak heran jika hal-hal ini dapat meningkatkan kemungkinan ruam popok pada bayi.
6. Kulit sensitif
Bayi dengan kondisi kulit, seperti dermatitis atopik atau dermatitis seboroik (eksim), akan lebih besar kemungkinannya terkena ruam popok.
7. Penggunaan antibiotik
Percaya atau tidak? Penggunaan antibiotik pada bayi justru dapat menumbuhkan infeksi jamur, sehingga dapat menimbulkan ruam popok.
Selain itu, bayi yang diberi ASI oleh ibunya yang menggunakan antibiotik juga berisiko lebih tinggi mengalami ruam popok.
4 Rekomendasi Susu Penggemuk Badan Anak yang Bisa Bikin Si Kecil Lebih Gemuk dan Sehat
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR