Namun, belum tentu perilaku anak yang satu ini membawa dampak buruk ke depannya seperti yang dikhawatirkan oleh Moms.
Biasanya, alasan mengapa anak berdiam diri di kamarnya adalah karena anak sedang mengalami fase isolasi diri.
Salah satu alasan mengapa anak remaja mulai mengalami fase isolasi diri adalah karena privasi.
Ada berbagai macam hal yang ia tidak bisa atau malu untuk menyampaikannya kepada orangtuanya, sehingga ia lebih memilih menyimpannya sendiri.
Melansir dari Verywell Family, hal ini memiliki keterkaitan erat dengan kepercayaan.
Anak yang sudah beranjak remaja cenderung ingin melakukan semuanya sendiri tanpa dibantu oleh orangtuanya.
Hal ini menunjukkan bahwa anak ingin Moms dan Dads percaya bahwa ia memiliki keinginan untuk menjadi seseorang yang independen.
Sampai saat ini, fase mengisolasi diri yang dialami oleh anak remaja masih cenderung dicap buruk.
Fase mengisolasi diri yang terjadi pada remaja tak selamanya buruk, lo, Moms.
Selain karena privasi, bisa jadi kamar adalah tempat ternyaman untuk anak melakukan sesuatu, seperti belajar.
Bisa jadi, anak mulai suka berdiam diri di kamar karena merasa bahwa kamar adalah tempat amannya.
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR