Nakita.id - Setiap orangtua pasti menginginkan buah hati mereka mendapatkan asupan nutrisi yang terpenuhi dengan baik untuk menunjang tumbuh kembang anak, terutama saat masih balita.
Memberikan Si Kecil susu tentu menjadi hal yang wajib ada di daftar menu ya, Moms.
Nutrisi yang ada dalam susu diperkaya akan kalsium, vitamin D, lemak, dan protein. Kandungan tersebut berperan dalam membantu perkembangan sehat balita dan pemeliharaan fungsi fisiologis mereka.
Tidak heran jika Moms memutuskan untuk memberi Si Kecil susu setiap hari.
Namun, ini yang membuat sebagian besar orangtua bertanya-tanya, berapa banyak susu yang harus diminum balita?
Melansir dari Mom Junction, menurut American Academy of Pediatrics (AAP), bayi berusia 12 bulan yang sehat dapat beralih dari ASI atau susu formula ke susu sapi utuh. Inilah berapa banyak susu yang harus mereka konsumsi per hari seusia mereka.
1 hingga 2 tahun : 16 hingga 24 oz (2 hingga 3 cangkir)
2 sampai 5 tahun : 16 sampai 20 oz (2 sampai 2,5 cangkir)
Ketika Moms memutuskan untuk mengganti susu murni, tidak berarti harus berhenti menyusi segera setelah bayi berusia 12 bulan. Ibu dapat terus menyusi selama ibu dan balita merasa nyaman.
Baca Juga: Benarkah Anak Berusia di Atas 2 Tahun Tidak Perlu Minum Susu Lagi? Berikut Penjelasan dari Dokter
Jika balita memiliki alergi susu atau intoleransi laktosa, maka susu sapi bukanlah pilihan yang tepat.
Alternatif yang bisa mengantikan susu sapi adalah dengan memberikan susu kedelai yang diperkaya dan tanpa pemanis untuk memenuhi kebutuhan balita akan nutrisi penting seperti protein, kalsium, kalium, dan vitamin D.
Disamping memberikan susu, Moms harus tetap menjaga pola makan seimbang dengan memberikan nutrisi serupa yang berasal dari kelompok makanan lain, ya.
Lantas, apa yang terjadi apabila orangtua tidak sengaja memberikan konsumsi susu yang berlebih pada balita?
Terdapat beberapa masalah yang muncul terkait pemberian susu yang berlebihan pada balita.
Pemberian susu yang berlebihan dapat memberikan kekhawatiran sebagai berikut.
Nafsu Makan Berkurang
Susu sapi utuh kaya akan lemak sehingga konsumsi yang berlebihan dapat mengisi perut balita lebih mudah, sehingga menyebabkan berkurangnya asupan makanan lain.
Hal ini dapat mengakibatkan ketidakseimbangan nutrisi dan masalah kesehatan seperti sembelit.
Gangguan Penyerapan Nutrisi Tertentu
Susu mengandung sejumlah zat besi. Selain itu, kalsium dan kasein (protein) dalam susu ternyata dapat menganggu penyerapan zat besi.
Dengan demikian, konsumsi susu yang berlebihan dapat menyebabkan kekurangan zat besi, hingga menyebabkan anemia defisiensi besi dari waktu ke waktu.
Adanya gangguan ini akan berpengaruh pada perkembangan kognitif dan motorik balita.
Kenaikan Berat Badan
Susu murni mengandung tinggi lemak dan karbohidrat.
Kelebihan konsumsi susu, terutama setelah usia 2 tahun dapat menyebabkan kelebihan kalori.
Tentunya hal ini dapat membuat balita mengalami kenaikan berat badan yang tidak diinginkan.
Selain itu, meningkatkan resiko beberapa kondisi kesehatan seperti diabetes tipe-2 dalam jangka panjang.
Baca Juga: Banyak yang Salah Kaprah! Ternyata Ini Waktu Terbaik untuk Anak Minum Susu
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR