Sebab, depresi dapat memengaruhi neurotransmiter yang mengatur rasa sakit dan suasana hati.
Orang dengan depresi juga dapat mengeluhkan dada terasa nyeri dan sesak karena peningkatan stres.
Kondisi ini juga disertai dengan gejala depresi seperti perasaan rendah diri, putus asa, bersalah, atau tidak berharga.
3. Ketegangan otot
Nyeri dada dapat terjadi akibat ketegangan otot interkostal.
Kondisi ini dapat terjadi ketika seseorang meregangkan dan menarik otot yang menahan tulang rusuk pada tempatnya.
Mengencangkan otot-otot interkostal dapat memberi tekanan pada tulang rusuk dan menjadi penyebab dada terasa nyeri.
Baca Juga: Selain Sesak Napas dan Sakit Dada, Berikut Ini Gejala Serangan Panik pada Anak-anak
4. GERD
Gastroesophageal reflux disease (GERD) adalah gangguan pencernaan yang dapat menyebabkan nyeri dada.
GERD dapat terjadi ketika asam lambung naik kembali ke tenggorokan.
Selain nyeri dada, GERD juga dapat menyebabkan produksi liur berlebihan, nyeri saat menelan, dan sakit tenggorokan
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR