Nakita.id - Mendongeng jadi salah satu aktivitas seru yang bisa dilakukan orangtua pada anak.
Kegiatan mendongeng bukan hanya menceritakan cerita fiktif belaka.
Membacakan dongeng untuk anak ternyata lebih dari itu, yang bisa mendatangkan banyak manfaat bagi tumbuh kembangnya.
Ketika diberikan dongeng, anak mulai berimajinasi dan menggambarkan jalan ceritanya.
Ini tentu mengasah kemampuan dan keterampilan otak dalam berfikir.
Ternyata dengan mendongeng juga bisa mempererat hubungan antara orangtua dan sang buah hati.
Untuk lebih dekat dengan Si Kecil, maka luangkan waktu untuk membacakan dongeng setiap hari atau dua kali dalam seminggu.
Dengan meluangkan waktu sekitar 5-10 menit untuk mendongeng, bonding akan lebih mudah dibentuk.
Agar dongeng bisa disampaikan dengan baik, pilihlah dongeng yang memang disukai oleh anak.
Baca Juga: Manfaat Berperan Sama Membacakan Dongeng untuk Bayi
Dongeng merupakan aktivitas yang bisa dilakukan dua arah antara ibu dan anak.
Mendongeng juga bisa jadi cara bagi orangtua yang sibuk untuk menciptakan quality time bersama.
Meski sederhana, membacakan dongeng mampu membangun momen kebersamaan yang mungkin tak bisa anak dapatkan ketika Moms bekerja atau beraktivitas di luar rumah.
Menurut Mutmainah.S.Pd selaku unit kerja PAUD Permata Hati, Probolinggo, Jawa Timur, menyampaikan pada Nakita.id, Selasa (8/3/2022), tak ada salahnya membacakan dongeng di malam hari saat Moms baru selesai berkegiatan.
"Orangtua seharian sibuk bekerja, jadinya malam baru ada waktu dan ingin dekat dengan anaknya bisa dengan bercerita atau membacakan dongeng," ucap Mutmainah dalam wawancara eksklusif bersama Nakita.
Tetapi, jangan dipaksakan untuk selalu membacakan dongeng di malam hari jika Moms atau Si Kecil merasa kelelahan.
Moms dan Dads bisa menyempatkan membacakan dongeng untuk anak di akhir pekan atau saat libur bekerja.
"Di saat mamanya libur kerja, ada waktu luang dipergunakan untuk dekat sama anak. Bercerita, bisa merekatkan hubungan anak dengan orangtua yang memang sibuk bekerja," sambungnya.
Untuk membacakan dongeng pada anak, Moms tak dituntut untuk sempurna.
Ceritakan dongeng sesuai dengan kemampuan yang Moms miliki.
Moms bisa masukkan kemampuan bercerita yang Moms miliki agar cerita dongeng bisa mengalir apa adanya.
Misalnya, Moms memperlihatkan ekspresi wajah yang sesuai dengan karakter pada dongeng.
Jika diperlukan, gunakan beberapa barang atau alat peraga untuk menunjang jalan cerita dongeng.
Penuh penghayatan dengan memasukan emosional ke dalam cerita.
Pastikan dongeng yang Moms bagikan tidak terkesan menggurui Si Kecil.
Mendongeng terasa menyenangkan jika Moms mengemasnya dengan cerita yang menarik.
Selipkan kata-kata candaan dalam dongeng agar anak tidak merasa jenuh dan menerima pesan moral yang disampaikan.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR