Nakita.id - Menjaga kehamilan merupakan pekerjaan yang tidak mudah.
Moms menjadi orang yang mudah khawatir akan banyak hal.
Apakah makanan yang dikonsumsi sudah cukup sehat?
Apakah aman untuk berolahraga?
Bagaimana cara membagi waktu antara pekerjaan kantor dan menjadi ibu saat bayi lahir kelak?
BACA JUGA : Manfaat Olahraga Saat Hamil, Bisa Menguatkan Tubuh Saat Persalinan Lo!
Mengalami stres saat kehamilan adalah hal yang wajar.
Namun kalau berkepanjangan tidak baik karena stres bisa ganggu kesehatan janin.
Ketika sedang stres, tubuh akan mengirimkan sinyal ke otak untuk melepaskan kortisol dan hormon stres lainnya.
Ini adalah hormon-hormon yang sama muncul saat Anda sedang dalam kondisi bahaya.
Hormon ini akan mengirimkan ‘ledakan bahan bakar’ untuk otot dan membuat jantung memompa lebih cepat.
Stres juga mampu memicu terjadinya perdarahan yang mengganggu suplai oksigen ke janin.
BACA JUGA : Deretan Koleksi Tas Nagita Slavina, Total Harganya Bisa Untuk Beli Rumah!
Jika suplai oksigen berkurang, maka kondisi ini akan memicu kelainan pertumbuhan pada janin.
Jika Moms mampu melawan dan mengendalikan stres dengan baik, maka tubuh akan kembali stabil.
Tapi akan menjadi bahaya jika stres dibiarkan dan berlarut berkepanjangan.
Stres tipe ini bisa mengubah sistem manajemen stres tubuh yang memicu respons terjadinya peradangan atau inflamasi.
Inflamasi itu sendiri dikaitkan dengan buruknya kesehatan kehamilan dan masalah perkembangan bayi dalam kandungan.
Studi menemukan, perempuan yang mengalami stres kronis dan tidak mampu mengatasi pemicu stres, biasanya akan memiliki bayi dengan bobot tubuh rendah, meningkatkan kelahiran prematur dan risiko keguguran.
Stres kronis pada ibu hami juga bisa berkontribusi dalam menyebabkan terjadinya perbedaan perkembangan otak yang memicu masalah perilaku saat anak besar kelak.
Meski studi seputar kaitan stres dan hasil kehamilan masih terlalu dini, namun penting bagi perempuan hamil untuk mampu mengendalikan tingkat stres mereka selama masa kehamilan.
BACA JUGA : Jam Ayu Ting Ting Disebut Seharga Rp 204 Juta, Aslinya Gak Nyangka!
Terutama ketika berhadapan dengan masalah keuangan atau hubungan dengan pasangan.
Kuncinya bukan menghindari dari stres, melainkan mencoba atau mencari cara terbaik untuk bisa mengendalikan stres sebanyak yang Moms bisa.
Berikut beberapa tip untuk mengatasi stres saat hamil:
* Konsultasikan pada dokter tentang apa yang menyebabkan stres. Secara bersama-sama Moms bisa mencari solusi terbaik, seperti melakukan meditasi, yoga untuk ibu hamil, atau terapi.
* Bernyanyilah. Meskipun fals, gumamkan di dalam kepala Moms. Sebab alunan musik bisa bantu mengendalikan kadar hormon kortisol.
* Buat diri Anda serileks mungkin. Bisa dengan berendam air hangat, menyesap secangkir teh, atau membaca buku.
Wapres Gibran Minta Sistem PPDB Zonasi Dihapuskan, Mendikdasmen Beri Jawaban 'Bulan Februari'
Source | : | Tabloid Nakita |
Penulis | : | Saeful Imam |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR